Saya sangat mengapresiasi kepada para perintis jejaring duniasantri (jds). Mereka sungguh luar biasa. Dengan kesatuan visi dalam meningkatkatkan kualitas santri dan pondok pesantren demi kemajuan Negara Kesatuan Rakyat Indonesia (NKRI), mereka mampu terus konsisten memberikan wadah untuk meningkatkan mutu literasi anak bangsa, khususnya para santri.
Sejak berdiri pada tanggal 17 Agustus 2019, jejaring duniasantri menghadirkan program-program yang sangat membantu meningkatkan semangat anak bangsa dalam meningkatkan kualitas berliterasi. Salah satu program yang sangat inovatif, yaitu membuat situs website duniasantri.co. Media yang menjadi wadah bagi jutaan santri, alumni, dan para penggiat pesantren untuk mengekspresikan gagasan, bertukar kabar, menyatukan ide dan pikiran mereka.
Kini, duniasantri.co menjadi salah satu media yang dapat menyatukan para kaum sarungan di Nusantara. Dengan berbagai macam kegiatan pesantren, karya seni, ide, gagasan, para santri dapat menumpahkannya dalam goresan tulisan yang kemudian dapat diterima oleh duniasantri.co. Beragam rubrik dan sajian yang menarik dan sangat kental dengan dunia pesantren, membuat saya sebagai penikmat media ini, bisa betah berlama-lama membaca baris demi baris tulisan para author yang kebanyakan juga berlabel santri.
Dalam perjalanannya, duniasantri.co kemudian menjadi bagian dari media-media yang ingin memperbaiki rendahnya tingkat literasi bangsa lewat para santri sebagai para penggiatnya. Sebab, berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia masih memiliki masalah dalam literasi. Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Makna literasi memang selalu berubah sebagaimana perkembangan zaman. Dahulu, definisi literasi hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis. Namun, saat ini literasi bisa dimaknai dengan kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Membaca dan menulis masih menjadi kata kunci yang tidak dapat dilepas dalam pembahasan literasi.
Kehadiran duniasantri.co kemudian menjadi langkah pasti dalam meningkatkan budaya literasi anak bangsa dan para santri. Setidaknya ada tiga hal yang kemudian menjadi alasan para santri menjadi haus akan literasi dan semangat untuk berkontribusi di website duniasantri.co.
Saya ingin sekali ikut pelatihan menulis seperti ini, semoga dapat berkah limpahan di duniasantri.co