Alumni Perguruan Islam Mathali’ul Falah Kajen, Pati, yang tergabung dalam Keluarga Mathali’ul Falah (KMF) Jakarta menggelar diskusi dan bedah buku Berguru kepada Kiai Sahal di Gerak Gerik Cafe & Bookstore di Tangerang Selatan, Banten, belum lama ini.
Diskusi dan bedah buku menghadirkan dua narasumber, Saiful Umam Ph.D dan Anas Nasihin SH, Ms.i. Bedah buku yang diikuti oleh alumni Mathali’ul Falah ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat literasi di kalangan anak muda zaman sekarang.
Buku Berguru kepada Kiai Sahal karya Ahmad Muchlishon Rochmat ini diangkat dari tesis penulisnya yang mengangkat sisi lain dari Rais ‘Aam PBNU 1999-2014 KH MA Sahal Mahfudh. Karena itu, buku ini berisi kisah-kisah inspiratif dari Kiai Sahal dalam mengelola lembaga pendidikan Islam atau pesantren.
Ahmad Muchlishon, yang hadir dalam bedah buku, menjelaskan, dalam pemikiran Kiai Sahal, kualitas seseorang ditentukan oleh tiga hal: ekonomi yang baik, kesehatan yang baik, dan pendidikan yang baik.
“Hal tersebut merupakan salah satu poin pemikiran Kiai Sahal dalam buku ini,” ujar Ahmad Muchlishon.
Kedua narasumber tak sekadar membedah buku tersebut, melainkan juga membahas berbagai persoalan kekinian dalam pengelolaan lembaga pendidikan Islam atau pondok pesantren yang menjadi perhatian buku tersebut.
Sementara itu, Ketua KMF Jakarta Muhammad Roihan menekankan pentingnya mendorong peningkatan literasi di kalangan anak muda, salah satunya melalui diskusi dan bedah buku.
“Kita sebagai kaum yang terpelajar harusnya mendominasi keseharian kita dengan membahas hal-hal yang bermanfaat dan meningkatkan high value,” ujarnya.
Ia menambahkan, telah terjadi fenomena menurunnya literasi akibat samping dari masifnya digitalisasi.
“Karena itu KMF Jakarta berinisiatif mengadakan diskusi dan bedah buku yang membahas tentang pemikiran Kiai Sahal Mahfudh dan menjalin kerja sama dengan berbagai kalangan untuk menumbuhkan semangat literasi,” tegasnya.