Pernah kita mencermati dakwah-dakwah keIslaman di media sosial berseliweran? Apa isinya? Siapa yang bicara? Bagaimana cara mereka mendapatkan followers ribuan hingga jutaan? Atau bagaimana cara mereka mendapatkan penonton yang sangat banyak?
Pertanyaan tersebut patut direnungkan dengan seksama, sebab tidak banyak alumni pesantren terutama generasi muda yang muncul di halaman beranda Instagram, For Your Page Tiktok, atau share di story dan grup whatsapp. Barangkali yang sering kita temukan adalah ceramah ulama-ulama sepuh atau potongan video dari tokoh-tokoh besar seperti Gus Baha, Quraish Shihab, Habib Luthfi, dan lain-lain.
Lalu, bagaimana dengan santri-santri muda?
Melihat fenomena dakwah di media sosial, cukup sedikit nama-nama content creator dari kalangan pesantren yang dikenal oleh netizen. Mungkin yang cukup terkenal di kancah nasional ada Habib Ja’far, Gus Miftah, dan lain-lain. Terlepas dari semua pro dan kontranya, namun nama-nama itu berhasil mendobrak pasar digital.
Sebagai seorang penulis konten, menganalisis dan melihat perkembangan trend di media sosial sudah menjadi makanan sehari-hari. Mulai dari trend fashion, kuliner, lifestyle, hingga trend mencari ilmu agama sangat beragam. Lagi-lagi, banyak tren aneh yang kemudian ditiru oleh orang-orang.