Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan selalu mengalami peningkatan diikuti dengan perkembangan zaman yang semakin maju. Seakan, kemajuan tersebut tidak akan pernah berhenti. Bahkan saat ini hampir setiap rutinitas sehari-hari tidak lepas dari yang namanya teknologi. Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan.
Saat ini sudah banyak berbagai macam bidang yang telah mengunakan kecerdasan buatan atau AI ini. Bukan hanya di sektor industri dan teknologi, penggunaan AI juga sudah merambah ke bidang-bidang seperti kesehatan, pendidikan, pelayanan masyarakat, dan bahkan di ranah agama sekali pun.
Penggunaan teknologi AI di ranah agama tentu akan menjadi sebuah terobosan baru. Sebagai alat bantu, AI akan sangat berguna dalam perkembangan agama. Contohnya di Jepang, sudah mulai menggunakan AI sebagai alat bantu untuk beribadah. Beberapa kuil di Jepang sudah menggunakan robot AI dengan wujud pendeta. Robot ini saat diaktifkan dapat memberikan ceramah agama kepada pengunjung kuil melalui kemampuannya untuk merekam dan membaca naskah-naskah Buddist.
Bukan tidak mungkin, apabila di Islam juga menerapkan hal yang sama seperti yang dilakukan di Jepang, terutama di Pesantren, Pesantren sebagai lembaga pendidikan akan sangat terbantu apabila dalam kegiatan belajar santri dapat menggunakan AI.
Misalnya, santri dapat menggunakan AI sebagai alat untuk membantu dalam mendapatkan pemahaman yang lebih rinci tentang teks-teks Al-Quran dan Hadis atau kitab-kitab dari ulama terdahulu. AI juga dapat digunakan untuk menyebarkan ajaran agama Islam ke masyarakat yang lebih luas.
Dengan demikian, pada dasarnya agama dan teknologi tidak perlu diperdebatkan apalagi mempertentangkan keduanya. Sebaliknya, agama dan teknologi harus dapat saling melengkapi dan memberikan manfaat bagi kehidupan umat manusia.