Santri dan Nilai-nilai Pesantren

1,275 views

Karakteristik pesantren dengan variasi kurikulum maupun konsep pendidikan yang diimplementasikan mewarnai bagaimana dinamika pendidikan di Indonesia. Betapapun, eksistensi pesantren yang dianggap kudet bahkan ouput pesantren mendapatkan stigma negatif di tengah-tengah masyarakat plural.

Tidak berlebihan, jika banyak kaum bersarung muncul ke permukaan seperti Gus Nadir, Gus Dhofir Zuhry Malang, Gus Baha, Gus Muwafiq, dan Gus Yusuf Chudhori menepis narasi negatif yang mendarah daging bahkan susah dihilangkan di berbagai elemen masyarakat maupun di media sosial. Kehadiran pesantren yang berumur ratusan tahun menjadi saksi sejarah betapa konsistennya pesantren di Indonesia dalam mengawal, mengembangkan, dan menyebarkan nilai-nilai luhur yang sudah diimplementasikan oleh kaum bersarungan selama ini.

Advertisements

Salah satu peran pesantren, yaitu mencerdaskan kehidupan santri menjadi media efektif dalam mengasah serta menelaah secara kritis bagaimana turats islamiy (warisan ulama Islam). Santri dengan serius membicarakan bagaimana kitab kuning bertahan di tengah derasnya ombak modernitas, hate speech yang semakin tidak terkontrol, dan arus informasi yang begitu cepat menyebar.

Di sisi lain, pesantren sebagai salah satu model pendidikan nonformal juga berperan penting men-universalkan nilai-nilai yang terkandung dalam kitab maupun dari teladan seorang kiai maupun pengasuh pesantren.

Nilai-nilai pesantren menjadi landasan fundamental dalam melangkah dan menjaga martabat seorang santri di zaman sekarang. Banyak aspek yang menjadi sorotan santri di tengah derasnya arus teknologi maupun goncangan modernitas. Tidak heran, jika tantangan seorang santri di samping inernalisasi nilai di pesantren, juga bagaimana seorang santri mampu berdakwah di media sosial dengan ikut terlibat aktif menyebarkan konten kreatif dengan membawa ajaran Islam yang damai dan tidak keras.

Oleh karena itu, tidak aneh jika Faizin dan Farhah dalam sebuah jurnal dengan tulisan berjudul Pola Integrasi  Nilai-Nilai Kepesantrenan dalam Mengimplementasikan Budaya Religi mengungkapkan nilai pesantren melikupi banyak macam.

Di antaranya adalah, pertama, kesadaran beragama. Di samping belajar tentang kajian keislaman, santri juga dituntut untuk mampu mengejawantahkan ilmu yang diperoleh pada aksentuasi kehidupan dengan mencerminkan sifat saling menghargai terhadap sebuah perbedaan. Sikap toleransi atas pemikiran agama dibuktikan dengan tidak ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan