Fikih Lingkungan dan Yusuf Al-Qaradhawi

21 views

Salah satu isu yang terus menjadi perhatian para cendekiawan, ilmuan, akademisi, dan bahkan agamawan adalah memformulasikan gagasan-gagasan yang membangun dan merawat lingkungan.

Benar bahwa soal isu lingkungan selama ini tidak terlalu menjadi titik fokus pembahasan dalam kitab-kitab fikih klasik. Hal tersebut karena alam dan lingkungan pada saat itu belum meminta tolong untuk dirawat.

Advertisements

Tapi kendatipun demikian tidak lantas ulama klasik sama sekali tidak membahas soal lingkungan. Mereka tetap membahas, meskipun tidak secara khusus atau memberikan bab khusus yang fokus mengkaji isu lingkungan.

Berbeda dengan situasi pada saat ini. Alam saat ini mulai berteriak memanggil, buku menangis, udara meratap, dan air bergejolak. Sehingga tidak ada hal yang lebih penting kecuali menggiring arus utama fikih ekologi sebagai media yang menjembatani hubungan manusia dan alam.

Tulisan ini berusaha mengkaji seputar pemikiran syaikh Yusuf Al-Qaradhawi (ulama kontemporer) terkait isu-isu lingkungan dalam kitabnya Ri’ayah al-Bi’ah Fi Syariah al-Islam (Pengelolaan Alam Menurut Syariat Islam).

Selebihnya, tulisan ini hadir karena ingin saling mengingatkan, sebagai bahan evaluasi, dan introspeksi bersama bahwa; sudahkah kita memenuhi penggilan lingkungan? Atau justru sebaliknya? Selamat membaca!

Melindungi Lingkungan

Lingkungan dalam bahasa arabnya adalah al-bi’ah. Adapun, makna dari al-bi’ah sendiri adalah segala sesuatu yang mengelilingi atau melingkupi manusia, baik berupa benda padat (tidak memilki ruh) atau benda hidup, seperti air, udara, bumi, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.

Sementara, yang yang dimaksud dengan menjaga lingkungan adalah menjaga segala sesuatu yang mengelilingi manusia dari hal-hal yang bisa menzaliminya, baik berupa pencemaran, polusi, kerusakan dan lain-lainnya.

Atau, kalau ditarik ke konteks sekarang, titik fokus-objek dari fikih ekologi adalah sebagai berikut: menjaga keseimbangan alam, memelihara sumber daya alam, mengelola sampah, melindungi keanekaragaman hayati, mengelola sumber daya air, melindungi lingkungan hidup dan mitigasi (upaya untuk mengurangi risiko bencana  dan dampaknya).

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan