Absurditas Camus dan Filosofi Hidup dalam Perspektif Islam

62 views

Albert Camus, seorang filsuf eksistensialis, memperkenalkan gagasan absurditas sebagai respons terhadap pencarian manusia akan makna hidup di tengah dunia yang tidak memberikan jawaban. Filsafat Camus mendapat tempat dalam tradisi intelektual Muslim yang menyediakan jawabannya.

Menurut Camus, absurditas adalah hasil dari konfrontasi antara keinginan manusia untuk memahami dan keterbatasan dunia yang tidak dapat memberikan penjelasan yang memuaskan.

Advertisements

Dalam karya The Myth of Sisyphus, ia menyoroti bahwa manusia sering merasa hidup adalah perjuangan yang tanpa tujuan, seperti tokoh Sisifus yang dihukum untuk mendorong batu ke puncak bukit hanya agar batu itu menggelinding kembali ke bawah.

Di sisi lain, Islam sebagai agama dan sistem filosofis memiliki pandangan yang jelas tentang kehidupan dan maknanya. Meskipun secara kasat mata Islam dan absurditas Camus tampak bertolak belakang, ada sejumlah persamaan mendasar dalam cara keduanya menghadapi realitas hidup manusia. Persamaan ini tidak hanya menawarkan refleksi filosofis, tetapi juga membuka ruang untuk memahami makna hidup dengan lebih mendalam.

Kesadaran akan Penerimaan Hidup

Salah satu inti absurditas menurut Camus adalah pengakuan bahwa dunia tidak memberikan jawaban yang pasti tentang makna hidup. Namun, Camus tidak menyarankan pelarian dari kenyataan. Sebaliknya, ia menekankan pentingnya menerima absurditas dan melanjutkan perjuangan hidup dengan keberanian.

Dalam Islam, konsep penerimaan terhadap ketentuan Allah (qadha dan qadar) mengandung prinsip yang serupa. Manusia tidak sepenuhnya memahami rahasia takdir atau hikmah di balik peristiwa yang terjadi, tetapi Islam mengajarkan untuk tetap menerima kenyataan dengan tawakal dan sabar.

Sebagaimana dalam Al-Qur’an disebutkan: Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Baik absurditas Camus maupun Islam mengajarkan bahwa manusia harus menghadapi realitas hidup, terlepas dari ketidaktahuan atau ketidakpastian yang menyertainya.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan