Memperingati bulan kelahiran Pancasila, Juni, Jejaring Dunia Santri akan menyelenggarakan serangkaian Webinar Pancasila di beberapa tempat. Untuk yang pertama, webinar dengan tema “Meneguhkan Kembali Pancasila sebagai Ideologi Bangsa di Era Milenial” ini akan dilaksanakan pada Senin, 15 Juni 2020, dari pukul 09.00 sampai 13.00 WIB.
Ada empat pembicara yang akan dihadirkan dalam seminar online ini, yaitu Prof Melani Budianta, Prof Dr Sahiron Syamsuddin, Abdul Mun’im DZ, dan Bisrri Effendy. Prof Melani, yang dikenal sebagai pakar cultural studies dan dosen Program Pascasarjana Universitas Indonesia, akan menyampaikan materi berjudul “Pancasila dan Konstruksi Kebangsaan”.
Prof Melani Budianta.
Sementara itu, Prof Dr Sahiron Syamsuddin, yang dikenal sebagai pakar kajian pemikiran Islam (Islamic Studies) dan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, akan menyampaikan materi berjudul “Dialektika Islam dan Pancasila”.
Pemateri berikutnya adalah Sekretaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdul Mun’im DZ. Penulis sejumlah buku, di antaranya Benturan NU-PKI dan Fragmen Sejarah NU, ini akan menyampaikan materi berjudul “Peran Ulama dalam Perumusan dan Mempertahankan Pancasila”.
Pemateri keempat adalah Bisri Effendy, peneliti agama dan kebudayaan yang pernah bekerja sebagai peneliti senior di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dalam Webinar Pancasila ini, Bisri Effendy yang juga aktifis Jejaring Dunia Santri ini akan membawakan materi berjudul “Pancasila sebagai Local Genius dan Local Wisdom”. Akan bertindak sebagai moderator dalam webinar ini adalah al-Zastrouw Ng, budawayan nahdliyin.
Sahiron Syamsuddin.
Melalui serangkaian Webinar Pancasila ini, menurut Ketua Panitia Pelaksana, Alfian Siagian, diharapkan terjadi peneguhan kembali akan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa di era milenial ini. Sebab, menurutnya, sejak Indonesia merdeka, selalu ada kelompok-kelompok yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa dengan paham atau ideologi lain. Selalu ada kelompok-kelompok yang berusaha menjauhkan masyarakat bangsa Indonesia dari Pancasila sebagai ideologi bangsa, dan menukarnya dengan paham atau ideologi lain
“Ini berbahaya bagi keberlangsungan masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Alfian Siagian. Karena itu, imbuhnya, seminar tentang Pancasila seperti ini penting untuk terus dilakukan agar generasi muda Indonesia lebih mengenal, memahami, dan mencintai Pancasila sebagai ideologi bangsa, dan tidak tergoda dengan ideologi atau paham-paham lain.
Ia menjelaskan, selama masa pandemi Covid-19, seminar tentang Pancasila akan dilaksanakan secara online. Tiap seminar pesertanya akan dibatasi sekitar 100 peserta, namun tetap melibatkan berbagai elemen masyarakat dari berbagai daerah. Misalnya, peserta ada yang dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh, Lampung, bahkan Papua.
Karena pesertanya dibatasi, ia meminta agar masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam Webinar Pancasila untuk segera mendaftar secara online melalui link bit.ly/Pendaftaran_WebinarJDS. Pada Senin 15 Juni 2020, Webinar Pancasila ini akan dilakukan dengan aplikasi Zoom melalui link bit.ly/Webinar_JDS.