Inilah Inovasi Para Santri

70 views

Santri kekinian tak cuma pandai mengaji. Banyak santri yang sudah menekuni teknologi dan sistem informasi, dan mulai menelurkan sejumlah inovasi. Ada yang mampu menciptakan vacuum cleaner sederhana dari barang bekas. Ada pula yang menciptakan aplikasi manajemen hasil peternakan.

Adalah santri dari Pesantren Darul Istiqamah Maccopa, Maros, Sulawesi Selatan yang belum lama ini merilis inovasinya. Siswi kelas XII IPA Sekolah Putri dari Pesantren Darul Istiqamah Maccopa ini berhasil menciptakan vacuum cleaner sederhana dari barang bekas. Alat tersebut dipresentasikan saat Learning Exhibition, Ahad (10/12) lalu.

Advertisements

Vacuum cleaner ciptaan para santri ini sangat berguna untuk membersihkan meja belajar maupun perabotan di sekolah dan asrama. Hal ini menjadi alternatif untuk menggantikan vacum cleaner sesungguhnya.

Menurut salah satu anggota tim kreator, Nidaan Khafiyyah, pembuatanya vacum cleaner ini membutuhkan waktu selama empat hari. Proses pembuatannya tidak begitu sulit lantaran bahan utamanya dari barang bekas mudah didapatkan.

“Kami membuatnya dari bahan-bahan bekas, yaitu menggunakan kipas pendingin komputer atau CPU, power jack socket, box plastik berukuran sedang, roda mainan, selang mesin cuci, dan kain kasa. Semuanya dari barang bekas yang kami dapat di sekitar asrama,” ujar Nidaan.

Vacuum cleaner ini menjadi salah satu proyek yang sukses diciptakan siswa kelas XII IPA. Selain itu, mereka juga menciptakan power bank dan bell bilingual. Proyek tersebut sebagai bagian dari penilaian dalam learning exhibition, yang kali ini temanya memadukan konsep aktualisasi pembelajaran fisika, kimia, dan biologi.

Aplikasi Peternakan

Dari Jember, Jawa Timur, juga dirilis inovasi buah tangan para santri. Tiga santri Nurul Islam Antirogo, Jember, telah membuat aplikasi yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan para peternak. Nama aplikasinya Animal Husbandry Corporation Technology atau disingkat dengan Abito.

Para santri itu merupakan pelajar SMA Nuris, yakni M Syariful Umam, Nabila Rizki Amalia, pelajar kelas XII IPA, dan Tegar Ramadani, siswa kelas XI IPA SMA Nuris. Ketiganya prihatin melihat kondisi sosial peternak dan melakukan penelitian.

Penciptaan aplikasi ini didasari masalah yang sering ditemukan adalah angka produksi ternak yang tidak dapat memenuhi permintaan pasar lokal. Berdasarkan data tahun 2017, angka produksi daging sapi dan kerbau hanya 354,77 ribu ton, sementara kebutuhan akan daging tersebut mencapai 604,97 ribu ton. Artinya, terdapat ketimpangan antara produksi dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, konsumsi daging masyarakat di Indonesia masih kategori rendah. Konsumsi daging ayam pada tahun 2017 sebesar 5,683 kg/kapita. Sedangkan konsumsi daging sapi hanya sebesar 0,469 kg/kapita.  Melihat masalah itu, mereka tak mau tinggal diam meskipun berdomisili di pesantren. Mereka bereksperimen dengan membuat aplikasi untuk memperbaiki manajemen hasil ternak. Khususnya daging ayam dan sapi di Indonesia.

Aplikasi Abito dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat menunjang manajemen peternakan. Abito merupakan aplikasi yang memuat koperasi berbasis online untuk peternak. Selain itu, juga ada fitur diskusi antarpeternak, fitur jual beli hasil ternak, fitur konsultasi pada ahli, serta regulasi pemerintah yang keberadaannya sangat bermanfaat untuk menunjang kegiatan peternakan. Melalui aplikasi ini, para peternak bisa mendapatkan informasi terkait peternakan. Harapannya, para peternak bisa mendapatkan nilai tambah ekonomi, melalui penyaluran hasil produksi yang tepat.

Cara kerja aplikasi ini tak jauh berbeda dengan berbagai aplikasi Android lainnya. Seperti login melalui Gmail atau Facebook. Lalu, pemilik akun akan masuk pada halaman utama dengan beberapa fitur di dalamnya. Seperti, fitur Kandang.in, ternaknesia, dan sebagainya. Namun demikian, aplikasi ini masih berupa prototype, belum bisa digunakan secara maksimal. Karena itu akan terus dikembangkan dengan menggandeng kerja sama dengan berbagai pihak industri.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan