Eccapan Tarjuman: Dari Dialektika hingga Supralogisnya

29 views

Kitab berjudul Eccapan Tarjuman berbahasa Madura Pegon karya KH Abdul Hamid Itsbat (W. 1931 M) dan KH Abdul Majid ini dihimpun oleh KH Hamid Baqir, generasi ketiga Pondok Pesantren al-Hamidy Banyuanyar, Pamekasan, Madura.

Kitab ini berawal dari ceceran tulisan atas keterangan KH Abdul Hamid Itsbat dalam pengajian, yang kemudian dibukukan pertama kali pada tahun 1974 M (Karim, 2022: 55).

Advertisements

Dikatakan, bahwa kitab ini ditulis tanpa footnote atau rujukan, kecuali perihal rajah dari kitab al-Jawāhīr.

Imamuddin (2023: 32) menjelaskan, kitab ini merujuk pada aqidah Imām Asy’arī, fiqh Imām Syafi’ī, dan tajwid riwayat Imām Hafsh dan Imām ‘Asīm. Namun, Mohammad Izul Ridho (2022) mengatakan kitab ini juga merujuk pada Ummul Barāhīn karya al-Sanūsī, Kifāyat al-‘Awām karya al-Fudhālī dan kitab salaf lainnya.

Penulis sendiri menemukan rujukan pada Bidāyat al-Hidāyat karya al-Ghāzalī dan Sullām al-Taufīq karya Husayn al-Hādhramī (hal.69), Fath al-Bārī karya Ibn Hajar al-‘Asqalānī (hal. 86), ḥādīth dan al-Qur’ān (hal.87 & 99), dan barangkali masih banyak lagi jika ditelaah dengan teori interteks, terutama di bagian alaman dan doa di dalamnya.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan