Gerakan Santri Menulis yang digulirkan Jejaring Dunia Santri hari ini, Jumat 25 Oktober 2019, dimulai. Kegiatan pertama berupa diklat jurnalistik dan penulisan kreatif dilaksanakan di Rumah Suluk Darussalam, Cigombong, Bogor, Jawa Barat. Pembukaan akan dilakukan malam ini pukul 20.00, selanjutnya sesi-sesi diklat jurnalistik dan penulisan kreatif akan berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 26-27 Oktober 2019.
Kegiatan ini diikuti para santri dari pesantren-pesantren yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Materi yang diberikan dalam diklat jurnalistik dan penulisan kreatif ini meliputi dasar-dasar jurnalistik, teknik penulisan berita, teknik penulisan opini dan esai, penulisan biografi, penulisan cerpen, pengelolaan media online dan media sosial, fotografi/videografi dan penyuntingannya, citizen journalism, dan praktik lapangan. Pemateri adalah para jurnalis profesional dari media-media nasional dan penulis senior.
Kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di beberapa daerah yang menjadi basis pesantren, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan lahir santri-santri yang mampu menjadi penulis hebat, mampu bersaing dalam era globalisasi teknologi informasi, guna menyebarkan paham-paham dan ajaran-ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
“Gerakan Santri Menulis kami gulirkan agar para santri mampu merespons dan mengambil posisi dalam arus globalisasi informasi. Tidak hanya membaca tulisan tentang santri yang ditulis orang lain. Santri juga harus mampu menulis dirinya sendiri,” ujar Ketua Dewan Pembina Yayasan Jejaring Dunia Santri Bisri Effendy.
Diklat jurnalistik dan penulisan kreatif ini gratis untuk para santri. Akomodasi dan konsumsi pun disiapkan oleh panitia. Bagi santri yang ingin mengikuti diklat ini, segera mendaftar karena tempatnya terbatas. Untuk mendaftar bisa menghubungi panitia melalui telepon/whatsapp: Khanifah: 081282325631; Atiqoh: 085746699065.