DANDELION
Seperti matahari terbenam
Di ufuk barat menuju malam kelam
Dua ribu dua puluh satu
Serupa bunga dandelion yang ditiup angin
Terempas, lepas, lenyap
Meninggalkan sisa tangkai kering hampir patah
Menjelang pergantian kuncup baru
Sedangkan angin terus bertiup
Membawa pergerakan
Waktu membongkar pasang musim
Di atas pucuk-pucuk harapan

Dua ribu dua puluh dua
Telah merekah
Serbuk sarinya pecah merambah
Mencari keajaiban
Meneruskan titah Tuhan
Melanjutkan hidup kian pendek
Riau, 2021.
SUNGAI
Pergerakan waktu serupa sungai
Hidup terus mengalir seperti air
Seluruh nasib dibawa arus
Yang tertinggal adalah takdir
Sedangkan pusara air adalah gejolak hidup
Muara adalah tujuannya
Riau, 2021.
TAHUN BARU
Tak ada perayaan apa pun
Meski tahun berganti
Tidak berbeda
Ia hanya berpindah angka
Lihatlah, kita tidak ke mana-mana
Tetap di sini
Bukan ke Venus ataupun Saturnus
Di kamar sunyi
Aku membakar keji
Saat kembang api membelah
Berwarna-warni pecah
Saat kalender berganti angka
Semua berjalan seperti biasa
Matahari bersinar sama
Sedangkan di dada manusia
Kesibukan lebih bising dari kota
Mengatur rencana-rencana
Aku menatap langit Januari
Tidak banyak harapan menyala
Inginku tetap sama
Bahagia penuh syukur
Dengan iman dan takwa
Selalu bertahan tinggal di jiwa
Riau, 2021.
DUA RIBU DUA PULUH DUA
Pada dua ribu dua puluh satu
Kukumpulkan kenangan di padang ilalang
Juga kayu kering
Sebagai bahan pembakaran
Segala sakit yang merajut
Beberapa ingatan manis