Bank Indonesia (BI), bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain, sedang menginisiasi dibentuknya holding usaha pesantren di Indonesia. Pembentukan holding usaha pesantren di seluruh Indonesia. ini bertujuan untuk memperkuat pesantren sebagai salah satu komponen keuangan dan ekonomi syariah di Tanah Air.
Hal tersebut diungkapkan Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo pada acara Sarasehan Pesantren dengan tema “Atta’awun dalam Peningkatan Sinergi dan Kolaborasi Antar-Pesantren Menuju Kemandirian Ekonomi Pesantren di Era Digital” di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (12/11).
Saat ini, dengan melibatkan sejumlah Lembaga lain, BI sudah membuat pilot project pembentukan holding ini dengan melibatkan sekitar 250 pesantren atau kurang satu persen dari total jumlah pesantren. Ia berharap, dalam waktu tidak terlalu lama holding pesantren sudah terbentuk. “Kita masih pilot project pengembangan holding pesantren. Induk usaha pesantren dalam skala nasional ini diharapkan mampu memperkuat pesantren, tidak hanya permodalan, tapi pasar dan askes informasi,” ujarnya.
“Kami memang telah menyusun program kapasitas SDM untuk pengembangan pesantren. Cakupannya luas, kelembagaan, kemandirian ekonomi. Kalau BI sendiri telah kerja sama pada 250 pondok pesantren (ponpes), kurang dari 1 persen,” jelasnya.
Dia melanjutkan, dengan adanya holding pesantren, seluruh pesantren di Indonesia nantinya akan bisa mandiri dalam mengelola unit usahanya. Misalnya, ada satu ponpes mengembangkan bisnis air minum. Dengan holding pesantren, dia akan bisa dikembangkan ke pesantren lainnya. Atau, ada satu ponpes punya usaha produk layak ekspor, bisa dikembangkan dengan system holding ke pesantren lain juga..
Dalam holding pesantren itu, nantinya pesantren diarahkan juga untuk memanfaatkan teknologi informasi digital. Sebab, digitalisasi telah menyebabkan perubahan besar di berbagai aspek kehidupan, mulai dari komunikasi, hubungan sosial, hingga kepada perilaku ekonomi. Mau tidak mau, menurut Dody, pesantren juga harus mampu bersaing di era digital ini. Apalagi, pangsa pasar ekonomi digital sangat besar dan akan terus berkembang.