RANJANG RUMAH SAKIT
Pada suatu sunyi yang menggenang
di kelopak mata
di atas permukaan air mata
Kupunguti kepingan hatimu yang berguguran di bawah ranjang
Kurangkai kembali agar tidak rentan terurai
Kubalut dengan doa ibu supaya satu, padu, dan merdu
Tersebab, hinggap di atas ranjang
Membuat hatimu kesulitan berdendang
Kebumen, Maret 2023.
DENGKUR
Sebagaimana hutan
Pikiran adalah rimba tergelap yang tak berpendar
Bisa dan mudah kau masuk
Tapi entah untuk keluar
Pohon yang tumbang
Dedaunan yang menjuntai
Semak belukar yang mengembang
Serta kegetiran kian mengintai
Semuanya melengkapi ketakutan
Seraya melingkupi keterasingan
Alangkah santunnya, kau berterimakasih pada tidur
yang menghiburmu, bersiul-siul, dan menyanyikan dengkur.
Purwokerto, April 2023.
SAGON
Pada masing-masing lembar sagon
yang dihidangkan
di tengah-tengah hangatnya lebaran
di era masifnya roti kalengan
Tersimpan cita rasa kesederhanaan
yang terbilang original.
Kebumen, Mei 2023.
NGOPI NJUH
Di sore hari yang tulus
Kususuri jalan bergelombang
berhias warna jingga
dari sebuah senja
Sampai juga di kedai jalan
yang berdiri di atas motor Astrea
Menyajikan secangkir ceria
Menyediakan sekian cerita
Perpaduan antara kopi, senja, dan hamparan sawah
adalah paket utuh pelipur gelisah
di saat dingin tubuh
rindu sangat
akan hangat pelukan agama
Pemalang, Agustus 2023.
PETARUKAN
Pagi terkunci dalam secangkir kopi
Awan kelabu mewarnai rempeyek kacang
yang tersisa tinggal tiga helai
di sebuah kaleng sunyi. Khong Guan
Namun, tetap aku harus merenangi siang