SAJAK-SAJAK BENCANA

SAJAK HUTAN

hutan adalah penjaga kampung-kampung
tapi di sebuah negara yang serakah
ia dikepung buldozer kekuasaan
dipenggal tangan-tangan besi haus uang
hutan-hutan kehilangan warna dan udara segar
pohon-pohon kehilangan tangan, badan, kaki-kaki yang kuat menahan tanah,
kehilangan kehijauan yang ramah
hutan-hutan penjaga kampung-kampung
telah ditikam tambang-tambang
dan kini tinggallah hantu air dan lumpur
yang menggusur gentayangan ke kampung-kampung

https://www.instagram.com/jejaringduniasantri/

2025.

SAJAK BANJIR

banjir bukanlah takdir tuhan
hujan selalu tahu di mana dia biasa turun
menyuburkan tanah dan ruang kehidupan
tapi bila kehidupan yang disuap telah tumbang
sebab penambang raksasa milik para pejabat
membikin mereka porak poranda
maka hujan yang biasa turun pun
jadi banjir yang anyir
oh, jangan pernah salahkan hujan
apalagi takdir
sebab semua adalah kesalahan kebijakan
adalah kebodohan penguasa
yang mengundang banjir datang
menyeret-nyeret airmata rakyat

2025.

SAJAK LONGSOR

tanah longsor, oh, pohon-pohon ke mana
kau dibawa setelah dipotong-potong
jadi gelondongan diangkut kapal-kapal
sungai-sungai pohon telah hilang
tinggal sungai besar yang diciptakan
penguasa di atas hutan gundul
sungai yang bikin gembur tanah-tanah
dan membuat kaki-kaki tanah jadi lincah
bergeser meloncat membuat rumah-rumah
meninggalkan tempat
oh, tanah longsor adalah tanah adonan tambang
adalah tanah hasil pengerukan
adalah tanah yang diisap pengusaha tak berhati
yang hanya memikirkan kantung pribadi

2025.

SAJAK BENCANA

bencana adalah rencana kebijakan pemerintah yang tak bijak sama sekali
karena mengizinkan tambang-tambang
menggunduli hutan-hutan tanpa pertimbangan, kecuali perut kenyang para elite, pejabat, dan pengusaha
maka, bencana adalah rencana penguasa
yang tidak pernah disetujui rakyat
tapi rakyat harus menanggung rencana itu
bencana itu, dan negara sebagai alat bagi para pelaku tidak mau bertanggung jawab
dengan menetapkan status bencana nasional
seperti mereka membiarkan kematian dan derita rakyat
sedang mereka terus menebar pencitraan
yang kontradiktif di sosmed
tentang rencana kebijakan yang baik
oh, jangan pernah percaya, rencana itu
hanyalah bencana yang akan muncul
pada suatu hari, maka hai rakyat
janganlah memuji dan jangan mau terus dibodohi

2025.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan