Pada 29 Desember 2024 kemarin, Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) Nurul Islam menggelar perayaan 10 tahun berdirinya tersebut. Perayaan satu dasawarsa dikemas dengan acara penyerahan rapor semester ganjil dan penobatan santri terbaik serta berprestasi pada Ahad Malam hari. Pelaksanaan berlangsung di Hall Center Yayasan Ponpes Nurul Islam Karangcempaka Bluto Sumenep, Jawa Timur.
Acara dihadiri para tokoh masyarakat, seluruh keluarga besar Yayasan Ponpes Nurul Islam, beserta seluruh santri dan wali santri LPQ Nurul Islam. Perayaan satu dasawarsa LPQ Nurul Islam mengambil tema “Mengabdi Tiada Henti, Menuju Generasi Qur’ani”.
Ketua LPQ Nurul Islam , Nyai Hj Hulliyatul Fitriyah mengaku tidak menyangka LPQ Nurul Islam bisa eksis hingga satu dasawarsa.
“Hal ini tentu bukan suatu kesombongan bagi kami, melainkan akan terus menjadi motivasi dan semangat untuk terus berkhidmat kepada masyarakat melalui al-Qur’an,” katanya ketika memberikan sambutan.
Diceritakan, awalnya pada 1 Januari 2015, LPQ Nurul Islam hanya memiliki tiga ustazah dan 20 santri serta hanya ada satu program TPQ. Saat ini, LPQ Nurul Islam sudah memiliki 366 santri dengan 39 ustaz dan ustazah. Programnya pun semakin banyak, mulai dari TPQ ‘Ula, Wustha, dan ‘Ulya, MQ ‘Ula, Wustha, dan ‘Ulya, MHQ ‘Ula, Wustha, dan ‘Ulya, serta PPTQ.
Lebih lanjut, Nyai Fitriyah mengungkapkan rasa terima kasih kepada ketua Yayasan Ponpes Nurul Islam KH Ilyas Siraj atas segala bentuk dorongan, masukan, dan arahannya.
“Perkembangan LPQ Nurul Islam ini tentu tak lepas dari peran Beliau selaku Ketua Yayasan. Kami berharap semoga LPQ semakin bermanfaat dan memberikan sumbangsih positif (menghidupkan nilai-nilai al-Qur’an) di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Ponpes Nurul Islam KH Ilyas Siraj menyampaikan terima kasih kepada pengelola LPQ dan seluruh pihak yang telah berdedikasi yang tiada henti untuk memajukan LPQ Nurul Islam. Hal ini tentu tidak lepas dari semboyan Ponpes Nurul Islam, yaitu “Dinamis, Aktif, Kreatif, dan Progresif”.