Santri tak melulu mengaji. Setidaknya itu dibuktikan oleh tiga orang santri asal Mojokerto, Jawa Timur, yang mengikuti festival film indie, Indiefest, yang diselenggarakan di Kota Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu (Sabtu, 23/11). Mereka adalah Abdillah Danny Darmawan, Balya Putra Mahardika, dan Dika Maulana. Ketiganya merupakan siswa SMA Unggulan Berbasis Pesantren Amanatul Ummah (SMAU BP Amanatul Ummah) Mojokerto.
Indiefest diadakan oleh Club Lobi Pilm (CLP) Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan Bogor. Indiefest merupakan festival film indie tahunan yang diselenggarakan sejak Sembilan tahun lalu.
Pada Indiefest 9 ini, peserta asal Mojokerto tersebut mengikutsertakan film buatan siswa-siswi SMAU BP Amanatul Ummah Mojokerto yang berjudul Senja di Langit Kita. Abdillah Danny Darmawan, yang merupakan salah satu pemeran dalam film, menjelaskan, penggarapan film Senja di Langit Kita memanfaatkan latar suasana di dekat pesanteren tempat mereka menimba ilmu.
“Kami mengambil latar tempat itu di sekitar prsantren. Di sana, kan, dekat sungai dan dekat alam bebas,” katanya. Film Senja di Langit Kita bercerita tentang makna sebuah persahabatan. Diceritakan, persahabatan yang sudah lama terbangun rusak karena ada sesuatu yang salah. Ide cerita hasil dari diskusi di antara mereka.
Selain mengikutsertakan film Senja di Langit Kita ke Indiefest 9, selama tiga hari berada di Bogor, mereka juga mengikuti workshop pembuatan film. Kegiatan ini diikuti puluhan sineas muda dari berbagai wilayah di Bogor, Jawa Barat, Jawa Timur, dan luar Jawa.