KEPADA DUNIASANTRI
Terima kasih duniasantri
wadah penampung inspirasi
dengan menyatukan bahasa
dari desa sampai ujung kota
dengan cinta yang abadi
kepada penerus bangsa ini
karena kuatnya atmosfir literasi
menjadi tanda kemerdekaan
untuk kita menatap masa depan.
Pondok Numu, 2022.
RINDU DAN RINDU
Di dalam diriku, ada sebuah rindu
tercipta dari bayanganmu
bayangan itu selalu menarikku
untuk teringat pada masa lalu.
Tapi masa lalu adalah kelu
selama kau tak lagi mau menciumku
dan tak ingin membaca sajakku.
Rindu dan rindu aku tembangkan
meski suaraku tak pernah kau dengarkan
karena bagimu aku hanya selembar kenangan
yang jatuh dalam memerdekakan harapan.
2022.
HARAPAN
Tuhan, kau hadir dalam diriku
entah besok dan lusa aku tak tahu
apakah masih sama seperti harapku.
2022.
GURU
Guru, betapa tabah hatimu
mewariskan segala ilmu untukku
dengan membuka gelap pikiranku
tentu katamu; aku harus banyak baca buku.
Kau menyuruhku mengerjakan soal
agar suatu hari aku tak menyesal,
tapi terkadang aku masih nakal
membiarkan kebodohan itu
memperbudak diriku.
Guru, sebab engkau aku tahu
menerjang karang duka kegagalan
dengan mimpi serta harapan
yang diwujudkan dalam perjuangan.
Betapa kau telah melukis pelangi
dalam hidupku yang kerap disergap sunyi.
Adapun waktu yang serupa perahu
membawaku berlayar ke dermaga rindu
sebab engkau telah jauh
seperti nelayan yang melempar sauh
untuk menangkap harapan
sebagai pengantar kebahagiaan
di masa depan.
Guru, terima kasihku kepadamu takkan pernah selesai