Kitab al-Jauhar al-Munazzham fi Fadhaili Syahrillahi al-Muharram

al-Jauhar al-Munazzham: Kitab yang Menjelaskan Seputar Bulan Muharram

580 kali dibaca

Muharram merupakan bulan yang mengawali kalender hijriyah. Dari dua belas bulan, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memilih empat di antaranya sebagai bulan-bulan mulia (asyhurul hurum), yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharrram, dan Rajab.

Keempat bulan ini memiliki keutamaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh delapan bulan yang lainnya. Muharram termasuk salah satu asyhurul hurum,  ia merupakan bulan yang istimewa yang dipilih Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk dimuliakan sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:

Advertisements

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْن

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu (QS. At-Taubah [9]: 36).

Kata “Muharram” sendiri berasal dari kata “haram” yang berarti terlarang. Nama ini mencerminkan status bulan ini sebagai bulan suci dan dimuliakan dalam Islam.

Dalam bulan ini, segala bentuk peperangan dan pertikaian dilarang, sebagai penghormatan terhadap kesuciannya. Bulan Muharram memiliki makna dan keutamaan yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim seyogyanya mengetahui seputar bulan Muharram, baik dari sisi keutamaannya maupun peristiwa-peristiwa penting di dalamnya.

Salah satu kitab yang membahas tentang selingkung bulan Muharram adalah kitab al-Jauhar al-Munazzham fi Fadhaili Syahrillahi al-Muharram.

Sekilas Profil Muallif

Kitab al-Jauhar al-Munazzham fi Fadhaili Syahrillahi al-Muharram ditulis oleh Syekh Abu Bakar bin Muhyiddin Al-Ahsani Al-Farafuri al-Hindi asy-Syafi’i.

Beliau adalah seorang guru besar kulliah syari’ah (fakultas syari’ah) di Jami’ah Ma’din Ats-Tsaqafah al-Islamiyyah, Kerala, India. Karya-karyanya antara lain al-Yaqutu wa al-Marjan fi Fadhaili Syahri asy-Sya’ban, Kunuz adz-Dzahab fi Fadhaili Syahri Rajab, dan al-Jauhar al-Munazzham fi Fadhaili Syahrillahi al-Muharram.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan