CERITA MANUSIA

225 kali dibaca

LABIRIN

jika takdir adalah labirin
pintu mana yang mencatat nasib
sementara aku hanya berdiri di ujung
tanpa cedera mencoba menyusurinya

Advertisements

tanpa daya jarak pandangku pendek
ia hanya dapat menyentuh pertanyaan singkat
tentang getir dadamu

atau mungkin saja kabut ini terlalu remang
untuk kutembus sendirian
jika demikian, sanggupkah kau menunggu di seberang
di tempat teduh dan terang
yang Tuhan janjikan

lalu aku akan memilih jalan
dengan sedikit kilat ketidakpastian
yang mengganas seusai kau
di amuk waktu pulang

Purwokerto, 2024.

OCEHAN BURUH

betapa mulutku penuh ocehan
mendapati timbunan upah
yang mampat dan menyumpal
juragan yang katanya kaya raya dan penuh kuasa
menolak disinggung dan dibicarakan

padahal ini hanya ocehan buruh
bukan keputusan resmi pemerintah
yang menggusur paksa tanah pertaniannya
bukan demo hak asasi manusia
yang dihadiri dan diteriakan mahasiswa

ini tentang baju penuh lumpur
dan bekal makan siang
yang tidak dapat lagi dicuci
dan disumpal lauk daun-daunan

ini soal perut kami!

yang tidak dapat dijanjikan upah tiga bulan lagi
sementara, anak-anak juragan
sibuk berlibur ke bali lagi
dan kami diancam lapar saban pagi
menuruti kesesatan atau menganggur lagi

Purwokerto, 2024.

CERITA MANUSIA

menetaplah lebih lama dari takdir yang dibuat Tuhan
kemudian mata sipitmu akan menatap cerita lebih lega
pada hari ke sekian, kau akan dapat menangkap dengkur
mengganggu tidurmu

membayang-bayangkan kau lari
mengamankan diri dari amarahku yang nyaring
dadaku ditodong ketidakberdayaan

kini, di tinggi badanmu

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan