LABIRIN
jika takdir adalah labirin
pintu mana yang mencatat nasib
sementara aku hanya berdiri di ujung
tanpa cedera mencoba menyusurinya
tanpa daya jarak pandangku pendek
ia hanya dapat menyentuh pertanyaan singkat
tentang getir dadamu
atau mungkin saja kabut ini terlalu remang
untuk kutembus sendirian
jika demikian, sanggupkah kau menunggu di seberang
di tempat teduh dan terang
yang Tuhan janjikan
lalu aku akan memilih jalan
dengan sedikit kilat ketidakpastian
yang mengganas seusai kau
di amuk waktu pulang
Purwokerto, 2024.
OCEHAN BURUH
betapa mulutku penuh ocehan
mendapati timbunan upah
yang mampat dan menyumpal
juragan yang katanya kaya raya dan penuh kuasa
menolak disinggung dan dibicarakan
padahal ini hanya ocehan buruh
bukan keputusan resmi pemerintah
yang menggusur paksa tanah pertaniannya
bukan demo hak asasi manusia
yang dihadiri dan diteriakan mahasiswa
ini tentang baju penuh lumpur
dan bekal makan siang
yang tidak dapat lagi dicuci
dan disumpal lauk daun-daunan
ini soal perut kami!
yang tidak dapat dijanjikan upah tiga bulan lagi
sementara, anak-anak juragan
sibuk berlibur ke bali lagi
dan kami diancam lapar saban pagi
menuruti kesesatan atau menganggur lagi
Purwokerto, 2024.
CERITA MANUSIA
menetaplah lebih lama dari takdir yang dibuat Tuhan
kemudian mata sipitmu akan menatap cerita lebih lega
pada hari ke sekian, kau akan dapat menangkap dengkur
mengganggu tidurmu
membayang-bayangkan kau lari
mengamankan diri dari amarahku yang nyaring
dadaku ditodong ketidakberdayaan
kini, di tinggi badanmu
ingin kugantungkan cerita manusia
dan mengeringkannya bersama
dari berapapun sisa air matamu
Purwokerto, 2023.
PENDONGENG
di dalam diri pendongeng seperti kita
ada rasa kantuk yang tak kita hiraukan
meski itu hanya menjelma rahasia malam yang tua
kita harus tetap bangga menenangkan jiwa-jiwa lelah
dan anak-anak kesayangan orang tua
lampu remang dan sunyi yang sengaja dibuat-buat
kisah raksasa pemakan manusia
atau hewan yang gemas mencuri
urut kita bacakan
sedikit menakut-nakuti
atau menjelma kebaikan di tongkat peri
kita sama saja
diundang pada ujung hari
saat semua orang enggan bermain lari-lari
Purwokerto, 2024.
TIRAI HADIAH
mari belajar memilih tirai hadiah
dan membedakan hasil mana paling menguntungkan
tirai satu, katanya berisi lautan bahan bakar
kita dapat keliling dunia
mengendarai masa muda kita sepanjang hari
tirai kedua, katanya berisi jaminan
usaha-usaha kecil kita akan dibela
kita diberi makan siang gratis
kita dapat menggemuk seperti sapi
tirai ketiga, katanya berisi lingkungan desa yang ramah
kita dapat menikmati internet gratis
memposting gosip-gosip terkini
dan main game online sepanjang malam
atau pilih kantong kananku saja?
ia berisi kebebasan diri
kau bebas memilih waktu menikah
memilih bekerja sebagai apa
memilih kaya atau seadanya
sendiri atau berdua
Purwokerto, 2024.