SABDA TUHAN
Hujan, kau hadir dari bumantara
Membasahi buana
Menumpas bhama, melepas belenggu, dan menyampaikan cinta kasih
Sebuah puisi alam, yang diciptakan Tuhan
Menjadi sabda-Nya yang mengalir
Dari lembaran langit yang terbentang
BISIK HUJAN
Hujan, betapa bumi bersorak ria
Mendengar bisikmu yang merdu
Meluruhkan keluh, membasuh perih sunyi hatiku
LEMBUT RINTIK HUJAN
Hujan, jemarimu mengetuk perlahan dada yang kerontang
Setiap bulir tetesmu menghapus rindu-rindu yang menyakitkan
Menyanyi lembut, bernada tanpa suara, mencintai tanpa ragu
Menghibur bumi yang telah setengah mati
Menghadirkan masa lalu yang pernah syahdu
AKSARA LANGIT
Hujan
Aksara langit yang datang di bulan Desember
Mengakhiri segala kegelapan jiwa yang berduri
Aksara langit yang hadir di bulan Januari
Mengawali langkah manusia
Yang membawa hati orang-orang yang dicintai
NAPAS BUMI
Hujan, derasmu adalah harapan
Rintikmu adalah anugrah
Hadirmu menghidupkan yang mati
Memeluk bumi yang sedang sunyi
Membawa keajaiban dan cinta dari Sang Maha Kasih