Aku hanya tak ingin kehilangan cinta
Dunia bagiku hanya dipenuhi kesunyian
Lalu pada celah detik yang gelap, tikam
Saling rebut
Aku hanya tak ingin kehilangan cinta
Agar bisa kunikmati segala bunyi, cuit
Cuitan beburung, angin yang bergesekan
Dengan daun, bebatuan, dan aliran air
Dari padasan itu sebagai nyanyian
Aku hanya tak ingin kehilangan cinta
Agar bisa kurasakan sungguh, malam
Sebagai dekapan, siang menabung rindu
Dendam. Dan perjalanan adalah
Sebaik-baik kesempatan
Aku hanya tak ingin kehilangan cinta
Yang hadirnya melalui pintu kelembutan
Yang singgahnya memberi napas kehangatan
Yang perjumpaannya adalah puncak pengharapan
Yang penantiannya mengajarkan makna kesabaran
Oh, aku hanya tak ingin kehilangan cinta
Biar kuteguk firman-firman semesta yang luruh
di pucuk-pucuk kembang, di persimpangan jalan
di sepanjang langkah yang membentang
Wano, 07 Juni 2020.