Pondok Pesantren Daarul Mughni Al-Maaliki yang beralamat di Jalan Klapanunggal, Desa Cikahuripan Kampung Cibeber, Kecamatan Klapanunggal Cileungsi, Bogor melaksanakan penyemprotan disinfektan, Selasa (8/6/2020). Menurut rencana, pondok seluas 7.400 meter itu secara keseluruhan akan disemprotkan cairan disinfektan oleh sukarelawan yang terhimpun dalam Forum Komunikasi Masyarakat Annahdliyin (FKMA).
Menurut Koordinator FKMA, Fahrul Umam, kegiatan ini merupakan program kerja yang gagas oleh Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU DKI Jakarta. LPBI NU DKI Jakarta menggagas beberapa kegiatan yang berkaitan dengan kesiapan warga nahdliyin dalam menghadapi masa New Normal. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah penyemprotan disinfektan, pembagian masker, penyuluhan ponpes menghadapi New Normal, dan rapid test untuk para ustadz dan karyawan pondok.
Fahrul Umam mengatakan, “Untuk acara hari ini, FKMA mengerahkan sepuluh tenaga sukarela. Ponpes ini juga luas dan terbagi ke dalam blok-blok, sehingga agak sulit menyelesaikannya. Perkiraannya, kami akan menghabiskan seribu liter cairan disinfektan untuk menyiapkan ponpes yang steril dan siap dimasuki oleh santri pada tahun ajaran baru ini.”
Program ini selanjutnya akan bergulir. FKMA juga akan menyiapkan pesantren agar secara fisik siap menghadapi New Normal dan untuk selanjutnya proses belajar mengajar untuk membentuk manusia nahdliyin yang baik akan dapat diwujudkan.
Pondok Pesantren Daarul Mughni Al-Maaliki sendiri adalah pondok pesantren modern yang memadukan pembelajaran modern dan pembelajaran salafi. Ponpes ini yang menerapkan ajaran Ahlus Sunnah Waljamaah atau Asy’riyah dan menerapkan ajaran fikih Mazhab Imam Syafii.
Pondok Daarul Mughni dirintis pertengahan Juli 1999 dengan membeli tanah secara pribadi oleh H Mustopa seluas sekitar 3.000 meter persegi. Pembangunannya dimulai pada 2000. Peletakan batu pertama dilakukan KH Syukron Ma’mun.