Memasuki tahun ajaran baru bakda Lebaran ini, tak seperti biasanya, pondok-pondok pesantren memiliki kesibukan ekstra. Itu karena hingga kini pandemi Covid-19 masih mewabah di mana-mana, dan pemerintah mulai menyiapkan berlakunya kebijakan “New Normal”.
Setelah menjalani masa vakum panjang, lebih dari dua bulan, pondok pesantren mulai bersiap beraktivitas kembali. Bahkan, beberapa pesantren malah sudah memulai kegiatan belajar, seperti Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Surabaya dan Mojokerto, Jawa Timur. Namun, sebagian besar pesantren masih mempersiapkan diri guna menyambut kedantan santri.
Salah satunya adalah Pondok Pesantren Darussalam di Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Mulai pekan ini, pengurus pondok melakukan berbagai persiapan untuk menerima kedatangan santri. Kegiatan belajar mengajar di pondok baru akan dimulai pada awal Juli nanti.
Untuk memenuhi protokol kesehatan, misalnya, pengurus Pondok Pesantren Darussalam ini harus menyediakan check point di pintu masuk pondok, ruang observasi kesehatan bagi santri, dan ruang isolasi khusus santri yang datang dari luar kota.
Selain itu, pihak pondok juga menyiapkan lumbung pangan sendiri dan dapur umum. Sebab, begitu masuk pondok, seluruh penghuni pondok dilarang keluar atau berhubungan dengan orang luar hingga beberapa bulan ke depan. Karena itu, pondok juga harus lumbung pangan sendiri dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan penghuni pondok.
Kesibukan serupa juga terlihat di Pondok Pesantren al-Manshur Darunnajah Cabang 3 Banten. Saat ini, pengurus pondok sedang mempersiapkan lingkungan pesantren guna mematuhi protokol kesehatan. Misalnya, ruang-ruang kelas diatur sedemikian rupa sehingga para santri bisa menerapkan social distancing saat mengikuti pelajaran.
Selain menyiapkan ruang kelas sesuai protokol kesehatan, pihak pondok juga sedang menyiapkan pengadaan alat-alat kesehatan untuk memastikan kesehatan santri. Misalnya, rapid test, tempat mandi dan wudlu yang berjarak, dan sebagainya.
Sebenarnya, di pesantren ini proses pembelajaran akan mulai aktif akhir pekan ini. Namun, baru dilakukan secara daring (online). Setelah lingkungan pondok siap, para santri boleh kembali ke pondok, dan proses pembelajaran langsung baru bisa dimulai awal Juli mendatang.