Ilmu Hisab dan Tradisi Intelektual Pondok Gading

“Ilmu Hisab (Sullam al-Nayyirain) ini perlu dipelihara dan terus diamalkan agar tidak terlupakan”—KH Muhammad Yahya.

Dalam kehidupan pondok pesantren, pengetahuan tidak berdiri sendiri sebagai kumpulan konsep rasional. Ia tumbuh bersama nilai, disiplin, dan tradisi yang membentuk karakter santri. Pola pikir, cara bergaul, hingga disiplin waktu menjadi bagian dari proses internalisasi nilai yang istikamah. Dari sinilah saya memahami bahwa ilmu di pesantren tumbuh dari pengalaman hidup bersama, dimulai dengan keteraturan beribadah, ketekunan mengaji, hingga disiplin logis yang berakar pada spiritualitas.

https://www.instagram.com/jejaringduniasantri/

Pengajaran ilmu hisab di Pondok Gading menjadi salah satu gambaran jelas dari tradisi tersebut. Di dalam konteks pendidikan Islam akhir-akhir ini, menurut hemat saya, ruang untuk mempelajari ilmu falak dan hisab semakin sedikit. Dalam arti lain, pesantren sudah jarang mengkaji ilmu ini lantaran banyak lembaga pendidikan cenderung memusatkan perhatian pada pengkajian yang dianggap lebih praktis dan segera berguna bagi kebutuhan pendidikan modern seperti nahu dan fikih. Maka, fokus kurikulum sering bergerak ke arah keterampilan umum, sehingga bidang kajian klasik seperti hisab semacam ini yang memerlukan ketekunan dan pemahaman mendalam perlahan tersisih dari prioritas pengajaran.

Perubahan orientasi ini pula membuat kesinambungan ilmu hisab bergantung pada pesantren yang masih menjaga jalur transmisi keilmuan secara serius. Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Malang, Jawa Timur, menjadi salah satu pesantren yang eksis mempertahankan ilmu hisab dalam kurikulum pendidikannya. Dalam hal ini, ilmu hisab dan falak yang diajarkan mengacu pada kitab Sullamun Nayyirain karya Syekh Muhammad Manshur al-Batawi.

Kitab tersebut menjadi sumber utama yang dipelajari di tingkat Ulya, khususnya kelas 3 Ulya Madrasah Diniyah dan menjadi pedoman bagi para santri dalam menghitung posisi hilal, arah kiblat, serta penentuan waktu ibadah.

Menarik untuk dikaji bagaimana tradisi keilmuan hisab di Pondok Gading menjadi warisan khas intelektual yang hidup, sehingga ketetapan hasil hisab pondok menjadi rujukan bersama yang memperlihatkan betapa dalamnya pengaruh pesantren dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Gading.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan