Bukan jago kandang. Santri-santri milenial kini makin banyak yang mampu bersaing di tingkat internasional. Muhammad Zaky Nur Fajar, alumnus SMA Pesantren Unggul Al-Bayan Sukabumi, Jawa Barat, belum lama ini berhasil meraih Juara II Sub-Bidang Business Case pada ajang International Economics Olympiade (IEO) Tahun 2020 yang diselenggarakan di Kazakhstan.
IEO merupakan kejuaraan untuk siswa jenjang SMA yang melombakan sejumlah sub-bidang seperti Financial Literacy dan Economics yang bersifat perorangan dan Business Case Solution yang bersifat beregu.
Karena dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, IEO ke-3 tahun ini berlangsung secara dalam jaringan (daring) di Kazakhstan. Sebelumnya, IEO pertama tahun 2018 berlangsung di Moskow dan IEO kedua tahun 2019 yang berlangsung di Saint Petersburg.
IEO ke-3 Berlangsung sejak tanggal 7 hingga 13 September 2020, ajang IEO tahun ini diikuti oleh siswa-siswa SMA dari 29 negara, termasuk Amerika Serikat, Cina, India, Iran, Kanada, dan Rusia. Berdasarkan informasi, untuk level negara, Indonesia keluar sebagai juara umum kedua dan meraih medali perak. Tempat pertama dan ketiga diduduki oleh Brazil dan Russia.
Santri Sukabumi
Seperti dikutip kumparan, dalam kejuaraan tahun ini, tim Indonesia terdiri atas lima orang siswa yang berasal dari lima kota. Mereka adalah Florentiana Yuwono dari SMA Darma Yudha, Pekanbaru, Muhammad Lutfi Maudi dari SMA Taruna Nusantara Magelang, Jessica Anabel Tio Prisca dari SMA Negeri 8 Jakarta, Muhammad Zaky Nur Fajar dari SMA Pesantren Unggul Al-Bayan Sukabumi, dan Pranindiska Nurlistyo Naistana dari SMA Negeri 1 Bumiayu. Kelima siswa tersebut merupakan peraih medali dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang ekonomi pada 2019 di Manado.
Adapun, Muhammad Zaky Nur Fajar, menurut penuturan Kepala SMA Pesantren Unggul Al-Bayan Sukabumi, Heriyanto, meraih medali perak ajang IEO tahun ini. Tetapi, di samping medali dalam bentuk perlombaan beregu, Zaky juga keluar sebagai juara dalam Sub-Bidang Financial Literacy. Bukan hanya itu, dalam lomba Business Case Solution, mereka juga harus mempresentasikan solusi pemasaran vaksin Covid-19 dan menjawab pertanyaan dewan juri.