BULAN MENUNGGU TERANG
Cahayanya redup di remang malam
seakan tak ingin bersahabat dengan alam
menghapus terang dan menjadikannya kelam
mengubah butiran bait menjadi kalam
Kerinduan malam pada terang rembulan
menjadikan bulan enyah tak bersalam
sinarnya telah sirna terempas sepi
tenggelam bersama kesunyian malam
Bulan menunggu terang
merindukan cahayanya yang padang
dalam gelap malam menjadi penerang
meski tak begitu terang
namun cukup membuat hati tenang
TEMARAM YANG DIAM
Aku tak bisa berkata-kata
tatkala senja beranjak tenggelam
berganti gelap meninggalkan hampa
diselimuti oleh cinta yang temaram
dalam gelapnya suasana malam
hatiku pun begitu kacau rasanya
tak bisa kujelaskan dengan kata-kata
ingin kularung ke tengah samudera
kupaksa diriku berpikir realistis
namun sayang inspirasiku telah habis
bersama surupnya malam di ujung kota
kucoba tetap tenangkan raga
dikau teman dalam senja
akankah kau kembali?
berteman dengan diriku dalam sepi?
duduk menikmati jengkalan kota
bertukar kembali cerita tentang cita dan cinta
Semarang, 10 Desember 2020.