Meski sudah tidak di pondok lagi, namanya santri tetap tak berhenti mengaji kitab. Itulah yang dilakukan Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Daerah Kecamatan Kota Sumenep, Batuan dan Kalianget, Madura, Jawa Timur. Jumat (5/3/2021), IAA mengadakan kegiatan pengajian kitab Riyadhus Shalihin yang diampu oleh KH A Hanif Hasan.
Kegiatan pengajian perdana ini ditempatkan di Masjid Al-Rosyid, Bangkal, Sumenep, Madura. Kegiatan Ngaji Kitab ini rencananya akan diadakan setiap bulan, tepatnya pada Jumat pertama di setiap awal bulan. Syukur Alhamdulillah, KH A Hanif Hasan, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, berkenan untuk memberikan pengajian ini yang oleh alumni PP Annuqayah memang benar-benar diharapkan.
Mengawali kegiatan, Ustaz Abdurrohim Elsanie yang juga sekretaris kegiatan ini, mengatakan, Ngaji Kitab Riyadhus Shalihin ini direncanakan setiap bulan dan bisa dilaksanakan di tempat yang berbeda. Sementara, Ustaz Slamet Riadi, ketua pelaksana kegiatan, menyampaikan, pengajian ini merupakan salah satu sarana untuk menyambung tali silaturrahmi.
“Kami berharap bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tali silaturrahmi antara alumni dan pengasuh Annuqayah,” demikian Ustaz Slamet.
Ketua IAA pusat, Abdul Aziz, yang merupakan ketua IAA yang baru terpilih, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan IAA dalam hal pengajian kitab merupakan inti dari seluruh kegiatan IAA. “Harapan kami dengan adanya kegiatan Ngaji Kitab, identitas santri kita masih tetap menjadi jiwa keseharian kita,” katanya.
Selanjutnya, rangkaian acara dalam kegiatan Ngaji Kitab Riyadhus Shalihin kali ini adalah istighasah, pembacaan tahlil, zikir, dan doa. Dalam hal ini dipimpin oleh alumni senior Annuqayah, Kiai Taufiq. Istighasah ini diharapkan menjadi doa kebaikan bagi para masyaikh Annuqayah, utamanya mereka yang telah meninggal dunia. Semoga para masyaikh di alam sana mendapat ampunan dan inayah dari Allah swt.
Acara selanjutnya, pengajian kitab Riyadhus Shalihin yang dalam hal ini dipimpin oleh salah seorang pengasuh Annuqayah, KH A Hanif Hasan. Dalam pengantar pengajian yang pertama ini, Kiai Hanif menyampaikan beberpa hal terkait dengan kepesantrenan dan keislaman secara umum.