ANGLING DARMA
—Mencoba Mengkhianati Cinta
Aku cuma punya tak lebih sekadar cinta
tapi kemudian mengkhianatinya
sebab aku terlahir sebagai Angling Darma
Karena itu aku tak turut serta ke dalam bara
menuju nirwana atas nama cinta
sebab aku memilih titah para dewa
Ya, pada mulanya atas titah para dewa
kupilih yang bukan lagi atas nama cinta
alasan manusia kuasa menolak surga
Bermula dari tawa dan bisik samar
sepasang cicak pada dinding kamar
pada cumbu rayu yang tak lagi samar
“Dinda, aku terikat janji pada hidup abadi
mengkhianati adalah kutuk yang dibawa mati
rahasia yang tak lagi beraroma magi”
Ambarwati kukuh melompat dipeluk lidah api
membakar rahasia cinta agar bisa mengabadi
membawa sisa kisah yang masih menjadi teka-teki
“Dinda, kau tak melihat sepasang domba
titisan para dewa yang mengabarkan rahasia
betapa banyak jalan menuju nirwana”
Ya, pada mulanya aku cuma punya cinta
alasan manusia kuasa menolak surga
kemudian aku jadi pengelana, mencarinya
LAGU PANTAI
Bila kemudian merindui pantai ini
anak-anak telah lama pergi
Pada penanggalan tua
Pada album-album dalam warna sepia
Meraka tak berlayar dengan perahu Nuh
atau Marcopolo pada negeri-negeri jauh
atau Battuta pada tanah-tanah berpeluh
Mereka berlayar dengan biduk remuk
setelah tanahnya jadi reruntuk
setelah badai tak henti mengamuk
Bila kemudian ada yang merindui pantai ini
burung-burung tak lagi nyanyi
Pada lengang lazuardi
Pada senja yang menghablur dalam sepi
Mereka tak terbang bersayap tembang
atau mengawang bertabuh kendang
atau melayang mengibar selendang
Mereka berarak ke tanah-tanah seberang