KEJORA SELEMBAR MIMPI
sekerat pagi yang termangu,
membekap sekeping asa,
demi secawan mimpi sisa malam itu
sepenggal senja,
tersesat aku di balik awan mega
setandan kedipmu, bermuara
pada kisah sekuntum kasturi
biarkan lekuk kidung itu,
meraup elegi pagi, sendiri
teduh matamu,
setangkai mawar rekah rona nirwana
Madura, 10082020.
BABAD LUKA GERIMIS PAGI
petiklah bunga karang,
biarkan aromanya seharum putik bianglala
lelah merobek senja,
melarung penat di jejak pagi kehujanan
butir gerimis mengundang sekepal awan
merahlah gugusan bintang,
perah secawan anggur selingkar luka
petikan dawai di bantaran dermaga
irama seikat mayang mekar sekuntum tawa
pagi masih gigil,
ketika sajak ini dibungkam luka
selingkar senyum debur gelombang jiwa
bersayap aksara nyanyian lalang
menabur guguran ombak
di lengkung pelangi yang lindap
tanpa butiran nafiri
seduh seruling gembala
menuai damai, mendaras bait puisi
belumlah luka ini masih,
darahkan darah, dukakan duka
mengayuh bahtera pinta,
pada riak gerimis, Tuhan!
Madura, 30012021.