BERNYANYILAH INDONESIAKU

41 views

BERNYANYILAH INDONESIAKU

bernyanyilah Indonesiaku
walau laut bergelombang
segarang nafsu bayang-bayang

Advertisements

bernyanyilah Indonesiaku
seputih langit menumpuk tawa
berkabut waktu dalam asma-Nya

saronen diam-diam berpuisi
setinggi musim menuai Madura
berserah lagu pasrah pada moksa

bernyanyilah wahai negeriku
sebut hikayat jasa Bung Karno
lihat kobaran api Bung Hatta

ada Bung Syahrir melamun jauh
melambaikan kidung iga malam tua
bersorak tangis doa-doa Bung Tomo

pancasila terbang merayu mata doa
bernyanyi ritme sila semerdu kata
bak kibaran kain merah putih rona

bernyanyilah wahai Indonesiaku
berkibarlah sekuat batu benderaku
rima lagu bertulis rona Indonesia

merdeka adalah pilihan para
pahlawan, kemenangan terkebat
puisi penyejuk maju gerak ambigu

bernyanyilah wahai Indonesiaku
bersenandunglah wahai negeriku
biarkan kita merdeka seluas surga

16 Agustus 2021.

SAJAK BENDERA

jejak langkah saka waktu
meraup hormat pada langit
riang terpaku dekap lagu

sajak-sajak memilih putih
ramah tamah menimang merah
terkatup puisi merah putih

kukibarkan puisi merah putih
kunyanyikan api juang ilusi

berdekatan langkah kita
menyulam sukma tawa bendera
: saum bersaksi sajak abadi

16 Agustus 2021.

KIRMIZI SANTRI

selendang sutra merah tua
harum menyulam tanah moyang
ranum temaram di sudut kota

zikir tasbih tereja rapi
sujud sejadah terhampar sepi
sajak semadi rawan tercipta

di ruang tawa ia meraung
menyampaikan keluh kesahnya
yang menyimpan kirmizi sunyi

16 Agustus 2021.

PROKLAMATOR
: Bung Karno

tegak berdiri di leher nagari
jejak tangan menyapu musim
angin-angin menyusun takzim

bung, sejarah telah berlalu
dari gemerlap bajingan penjajah
batu-batu masih mengingatnya

bung, detik proklamator telah
berlalu dari kecamuk tanda tanya
tapi pemuda, terdiam seribu asa?

lancip peluru menembus waktu
kala rinai gerimis diam menangis
basahi rumput tumbuh di kepala

bung, langit tengah bahagia
mendengar bendera berkibar mesra
berkalung merah putih merdeka

16 Agustus 2021.

ANGIN AGUSTUS

ia ingin angin tak pernah marah
walau bendera selangit awan,
ia, berdoa desir setinggi tafsir

angin menyampaikan desir kata
sediksi sajak dosa para penjajah
yang sudi singgah tak bernyawa

penjajah sebagai desir simulakra
rezim tak getar teduh tak getir
biarkan mereka mati berlumur api

2021.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan