NYANYIAN SEPI
Inilah hati yang teriris
Bunga berduri itu
Hingga embun jatuh
Sebelum pagi duduk
Di pangkuanku
Oh, apa yang dapat kukatakan
Sepi telah melaju jauh
Ke rongga hatiku
Mendayung rindu
Dengan papan yang
Hampir patah
Bila tiba waktu
Sunyi mekar di dadaku
Sajadah terhampar luas
Di hati kekasih
Jogja, 22 Desember 2021.
PERPISAHAN
Luka telah meremukkan tulang dadaku
Di antara tahun ke tahun
Yang kuperas dari kapas hatimu
Cukuplah sebuah alasan
Mengapa hidup begitu wangi
Melebihi harum melati
Sedang cinta memantai
Nyeri ke ulu nadi
Tak lagi bisa membayangkan
Hidup yang lebih berarti
Jogja, 22 Desember 2021.
DI SEBUAH PANTAI
Ada yang tak sampai
Di pantai
Di antara keramaian
Sepi lebih nyaring
Pagi mendaki bukit
Seperti kerang dan umang-umang
Di jejak pasir menghitam
Di sebuah pantai
Hati melerai
Ombak tak sampai
Sebuah kapal tenggelam
Sebelum labuh
Jogja, 23 Desember 2021.
PADAMU AKU PULANG
Jika hatimu tak seluas samudera
Di manakah air mata ini bermuara
Berteduh angin sejuk sabana doamu
Ketenangan semesta dalam dadaku
Jika matamu tak seteduh rumah Ibu
Di manakah keluh ini berlabuh
Bergemuruh rindu pohon waktu
Rindang menaungi selaput jiwaku
Jogja, 23 Desember 2021.
PARUTAN KELAPA
Malamku malam tanpa lampu
Cahaya pendar dalam jiwaku
Kusulut dari hati Ibu
Di atas parutan kelapa
Ibu kembali berkisah
Tapi bukan suara
Hanya malam sunyi
Kunang-kunang beterbangan
Dari matanya yang terkatup
Seperti gerimis