DEKAP(MU) PELUKAN CINTA
rindang dekap-Mu,
kupeluk aroma bunga siwalan
bekap jiwa teluk hati,
muara sekeranjang tepukan surga
setandan zikir, Tuan!
kucium nurani rindu
pusara gelombang laut
cinta-Mu tabur laksa liuk anjangsana
lukaku, darah lupa
rajam jiwa setajam alpa!
dekatku, Tuan!
peluk-Mu rindu abadi
mengurai titah fajar
di ambang pintu, ketukan bidadari
bersuluh bias purnama
aku tersungkur,
berkalang tanah tak warna
pekat bertabur durja
pada-Mu jua berpeluk dekap
aku rindu kembali,
senarai cinta-Mu berbuih al-Kautsar!
Masalembu, 05082018.
SETERU JIWA DEKAP KIBAR DOA
menara hijau dekap cahaya,
pintu aura cinta,
senarai hati berkibar iblis
jejak kemarau membekap dada
purba rindu pada liuk surga-Mu
aku terkapar,
di altar mahligai setandan api
membakar doa-doa
mendekap dosa-dosa
kembali pada derai laut-Mu
mengeja nur siluet pelangi
diam terikat pekat setangkai takabur
aku ingin kembali,
meniti jembatan hijrah-Mu
berpaling dari sekat nyali setan
merangkai kalimat tasbih
di surau-Mu yang nafiri
peluk dalam cahaya-Mu
merangkai biji kasih
di selip cinta-Mu
merindu kepak sayap helai air surga
Ya Robb!
aku karam di palung ruh-Mu!
Madura, 29-07-2018.
SEPANCANG GURAT MERAH-PUTIH
(Indonesia Merindu Cinta)
helai darahmu,
berkibar di ujung gelora laut
langit berpendar,
bendera berkibar,
tanah pertiwi berkidung mahkota
di ujung runcing memerah,
tersayat bambu penggal penjajah
menabuh genderang perang
luruh ditikam teriak “MERDEKA!”
merah nyali berdarah