Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ma’had Al-Jami’ah Universitas Islam Negeri (UIN) Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto, Jawa Tengah, menggelar Expo Ma’had dan Festival Mahasantri, Sabtu (19/10/2024).
Kegiatan tahunan ini dilaksanakan dalam rangka Hari Santri Nasional tahun ini. Kegiatan diadakan di lingkungan kampus UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto, khususnya Fakultas Tarbiyah dan Masjid Darun Najah.
Kegiatan ini diikuti seluruh pondok pesantren yang menjadi mitra UIN Purwokerto. Untuk kegiatan ini, pihak Ma’had menyediakan stand berukuran 3×3 meter untuk setiap pondok pesantren.
Berbagai jenis usaha dari pesantren dipamerkan dalam acara ini, mulai dari makanan ringan, jajanan viral, es, pakaian, bahkan penyedia jasa juga ada.
Pesantren Nurul Iman menjadi salah satu uang yang andil dalam event ini. Sebagai bentuk upaya menghargai dan meramaikan acara, PP Nurul Iman mengisi stand produk jasa berupa hasta karya lettering akrilik dan jasa penyedia alat piknik. Keduanya merupakan dua jenis bisnis cetusan santri secara pribadi.
Selain itu, beberapa lomba pun diadakan sebagai ajang untuk mengukur ketercapaian pondok pesantren dalam melaksanakan kegiatan ta’lim dalam kesehariannya. Lomba yang diadakan di hari yang sama di antaranya lalaran dan Masabaqoh Qiraatul Kutub (MQK).
Dari tiap lomba, pesantren paling banyak mengirimkan dua perwakilan tiap lomba. Pondok pesantren Nurul Iman tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini dan mengirimkan delegasi pada tiap lomba. Pada lomba lalaran, Nurul Iman mengirimkan perwakilan santri putri yang membawakan lalaran kitab ‘Aqidatul‘Awan. Kitab ini digunakan dalam pembelajaran akidah dalam ta’lim di pesantren. Sedangkan, untuk omba Musabaqoh Qiraatul Kutub, Nurul Iman menugaskan Vika Aprilia.
Lomba lalaran diadakan di panggung utama yang terletak di depan gedung B atau sebelah gedung I. Sedangkan, Masjid Darun Najah digunakan lomba Musabaqoh Qiraatul Kutub.
Berkat acara ini, riuh menggema di lingkungan Fakultas Tarbiyah khususnya, di mana stand didirikan di sana. Barisan stand memanjang dari gedung A, belakang rektorat, dan sebagian parkiran di sebelahnya. Meski terik memanggang sebagian bumi itu, semangat dan antusias santri tidak meleleh seperti es.