YANG DIKISAHKAN BATU, BESI, DAN ZABUR
Daud kecil ikut berperang
sembari bermain batu dan cambuk
meliuk-liuk di sekujur tubuh Djalut
Daud kecil pun terbang
di atas tuan raja dan suka cita sepulang perang
Daud muda gemar mencari batu
sampai berlari menuju gunung, menggali-gali tanah
Daud muda melihat firman
pada tumpukan batu di gunung
Daud muda membaca firman
alam semesta menamakannya Zabur.
atas titah Tuhan jemala Daud muda menyandang mahkota
rakyat adil, makmur sejahtera
Nabi Daud mengarang lempengan besi
dibantu puja-puji bukit dan langit
jadilah baju dan pedang, sekali maju segala musuh menghilang
Lampung, April 2019.
HIKAYAT SANTRI
Sebagian cerita kita adalah malam
Yang diterangi lampu lima puluh watt
Lalu berakhir kantuk, sekejap dan terlewat baris kalam
Pagi kita lebih dari cukong,
Tapi kita kelaparan menunggu sayur terong
Sehingga kita isi perut dengan syair, syair, dan syair
sebagai tabir penghalang takzir,
jalan menuju telaga barokah
Senjata kita pena, sementara tintanya api
membara, berkobar disulut doa.
Kendaraan kita cuma tirakat
kita gunakannya sampai pada berkat
bahan bakarnya semangat dan taat
Jamaah kita satu imaman, jiwa kita satu asuhan
yakni kiai pada Tuhan, kiai dengan Utusan
Karena kita satu landas jabaran, bawah satu naungan,
kitab kuning kututurkan
Sindang Ayu, 2 Januari 2019.
KEPADA IBU
Mulai menua hari, begitu juga senandungmu
mereda dan padam di senja ini
yang temaram, seperti usiamu
tapi jangan lelah dahulu
biar aku temukan rusukku dulu
“Mak, kau boleh lelah raga, asal jangan lelah jiwa.