Tren pelatihan jurnalistik agaknya menjadi kegiatan yang marak diadakan akhir-akhir ini, dari mulai tingkatan pelajar sekolah, mahasiswa, sampai untuk kalangan umum. Pesatnya perkembangan media online berefek pada semakin cepatnya sebuah berita dapat tersebar, nyaris dalam hitungan detik. Sayangnya, tidak setiap yang dikatakan oleh media adalah fakta. Banyak ditemukan berita yang cenderung menyesatkan, hanya sebatas opini, atau bahkan berita palsu alias hoax.
Oleh karenanya, menyikapi hal itu, Pengurus Cabang IPNU IPPNU Lampung Timur, Lampung, yang dalam rangka Ulang Tahun IPNU ke-66 dan IPPNU ke-65, mengadakan Pelatihan Jurnalistik untuk tingkat pelajar/santri sekabupaten Lampung Timur.
Acara yang diadakan selama satu hari, pada Kamis 27 Februari 2020 tersebut, diikuti oleh peserta dengan jumlah sekitar 40 pelajar putra/putri yang berasal dari perwakilan tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Timur. Meski hanya dilaksanakan selama satu hari, namun kegiatan pelatihan yang diadakan di Balai Desa Donomulyo, Kecamatan Bumiagung, tersebut berlangsung dengan sukses dan berkesan.
Salah seorang peserta, M Nur Effendi, yang merupakan pelajar dari Sukadana, menuturkan, “Sangat senang dengan adanya kegiatan pelatihan seperti ini, dapat ilmu baru, teman baru, dan semakin semangat untuk ikut kegiatan di organisasi.”
Kegiatan dimulai dari pembukaan pada pukul 08.00 pagi, lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi, serta dialog interaktif antara pemateri dan peserta, dan diakhiri dengan penutupan pada pukul 16.00.
“Harapan kami selaku panitia, dengan kegiatan training journalist, dapat menumbuhkan kader-kader yang nantinya bisa mengisi bidang jurnalis dari kalangan NU. Selama ini kita selalu kalah di basis media online karena kurangnya kader yang mendalami ilmu jurnalistik. Jika dilatih sejak masa pelajar, maka kader kader bisa matang dalam ilmu jurnalistik, dan ilmu yang diperoleh bisa digunakan di jenjang berikutnya,” tutur Jenwar Hendi Wibowo, salah satu Pengurus PC IPNU Lampung Timur.