HUJAN TURUN DARI MATA SEBELAH MANA
Aku tak tahu hujan akan turun dari mata sebelah mana
Menyambut hari esok
Kiri
Atau kanan?
Duka
Atau bahagia?
Mencari makna di balik kata
Merdeka?
Atau Merdeka!
Yang masih menjadi tanda tanya
SKENARIO
Terik menyapa pagi
Kukayuh sepeda butut
Kuajaknya berjalan jauh,
Mengelilingi jalan-jalan terjal
Dan kota-kota nakal.
“Tapi apakah waktunya akan cukup sesuai perkiraan?”
Seperti mereka-mereka yang sibuk menyiapkan cat lukis
Dilukisnya pada denah dengan harap warna-warna pelangi tiba,
Hingga mencari makna di balik tanya
Sebelum waktu di matang senja.
Ahh… sungguh pening kepalaku
Terlalu jauh memikirkanya
Membuat skenario dalam skenario
Membaca skenario,
Menulis skenario,
Menganalisis skenario,
Pada akhirnya
Bukankah hanya satu skenario saja yang kita butuhkan
Di antara skenario-skenario yang lainnya
CATATAN SEJARAH
Kembali kita mengenang
Catatan sejarah di kaki burung garuda
Kaki yang sempat terpatah-patah mencari lentera,
Dan tubuh yang hampir terbelah oleh suara bedil
Menapaki hari
Yang dipenuhi ketakutan
Namamu telah agung,
Wahai Bapak-Ibu peradaban
Terimalah sajak ini sebagai persembahan
Yang tersemat dalam atma setiap insan,
Menjadi bara kagum
Perayaan usia
Yang tak henti-hentinya,
disiarkan berita masa.
ilustrasi: indoartnow, jumaadi.