KEPADA KARTINI
Satu abad, nisanmu mengucurkan duka
Doa-doa tetap mekar dengan setia
Sebab nyatanya kau berpulang pada Tuhan
Dengan aroma tubuh yang masih menawan
Kau bertandang pada pertiwi
Memekarkan bunga kuncup dengan gigih
Hingga tak ada layu yang sembunyikan kelopak
Semua merekah dengan semerbak
Di matamu, April begitu anggun
Tak ada canggung disela murung
Kebaya konde gagah membalut kesetiaan
Merekahi segala derap keyakinan
Pamekasan, 2022.
KEPADA KARTINI II
Di negeri yang penuh belukar
Konon perempuan itu memegang ikrar
Segumpal asa di ruang hatinya
Menebas segala keraguan
Di atas pertiwi, dia merajut tulus
Mendekap kebebasan yang nyaris pupus
Agar tak ada lagi puan yang menunduk takut
Dalam hompimpa nasib yang karut marut
Cita-cita adalah cinta
Cinta adalah cita-cita
Setiap sudut hidupnya penuh larik perjuangan
Yang tak pernah akan berhasil dipuisikan
Pamekasan, 2022.
KEPADA KARTINI III
Aku mencintaimu tanpa temu
Merindukan tanpa saling tatap dahulu
Sebab namanya terlanjur wangi
Memekik gemuruh dalam hati
Cinta padanya adalah anomali
Lahir tanpa disadari
Bahkan waktu dan jarak tak pernah berdekapan
Untuk saling mempertemukan
Muasal cinta ini masih teka-teki
Tercipta dalam ruang penuh misteri
Tuhan-lah yang menggenggam rahasia
Tentang hati yang ditaklukkan dengan mudah
Pamekasan, 2022.