LELAKI TUA MELUKIS HUJAN
di bawah deras,
derai hujan membentur bumi
mencabik jiwa rapuh senja itu
selepas napas air membasuh ruh

biarkan lelaki itu munajat,
merangkai waktu yang diasuh rembulan
surayya mengintip dari bilik jendela
melepas penat menyeduh serak tak bertuah
lelaki tua munajat,
tetes hujan memeluk ringkih
hujan masih ranum,
setangaki purnama lusuh
menabur seringai lelah
Sumenep, 13/03/2022
AKUARIUM TAMAN BERBUNGA
ikan-ikan diam-diam,
menabuh kaca akuarium
di sudut kota yang pilu
dari gundukan serpihan sampah
ikan-ikan berenang-renang
mengikat sabar berebut remah
lepas mata-mata diam,
diamlah mata yang tenggelam
tanpa ombak, gelombang pasang
sebatas kaca memandang luka
Sumenep, 13/03/2022
PAGI BERKABUT PERIH
gerimis menghunjam,
membakar pagi dengan anyir darah
aku meratap dalam diam,
dipangku waktu yang lapar
ketika tuah kepayang riuh terkapar
mentari kusut,
menangis di sudut langit
aku melafal aksara purba,
dirangkai menjadi doa-doa
di setiap jejak yang hilang makna
pagi masih merintih,
aku mendaras kalimah perih
Sumenep, 13/03/2022.
ilustasi: lukisan ugo untoro.