Maulidan dan Pengukuhan Simpul Alumni Annuqayah

200 views

Alumni Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, Jumat 5 November 2021, mengadakan acara Maulid Nabi Muhammad saw sekaligus pengukuhan Simpul Alumni Annuqayah. Bertempat di Aula Lubangsa Raya, Sumenep, Madura, acara ini dihadiri perwakilan alumni dari pengurus daerah Annuqayah Daerah Lubangsa.

Kegiatan yang dimulai bakda Jumatan ini sekaligus menjadi ajang temu alumni untuk menjaga ikatan batin dengan pesantren. Acara ini juga dihadiri oleh Pengasuh Annuqayah Daerah Lubangsa Raya, KH Ali Fikri A. Warits.

Advertisements

Maulidan dan pengukuhan Simpul Alumni ini diawali dengan pembukaan. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran dan disusul dengan pembacaan sirah (sejarah) Maulid Nabi Muhammad oleh kelompok hadrah dari santri Lubangsa.

Selanjutnya, acara sambutan yang mewakili alumni, dalam hal ini disampaikan oleh Kiai Wafi Nuh. Dalam sambutannya, Kiai Wafi mengatakan bahwa simpul alumni merupakan wahana silaturrahmi sekaligus mencoba berkontribusi dalam kemajuan pesantren.

“Simpul alumni Annuqayah Lubangsa Raya dimaksudkan sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan kepesantrenan. Berusaha untuk memberikan sumbangsih yang bermakna dengan ragam kapabilitas yang dimiliki oleh masing-masing alumni,” demikian Kiai Wafi menuturkan di hadapan ratusan alumni yang terundang.

Setelah sambutan dari perwakilan alumni, selanjutnya adalah sambutan dari pengasuh Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa. Dalam sambutannya, Kiai Fikri menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran alumni dalam rangka pengukuhan pengurus alumni dari setiap daerah.

“Kegiatan ini bukan prakarsa dari saya,” demikian menurut Beliau. “Akan tetapi merupakan prakarsa dari sebagian alumni dan hal ini merupakan swakarsa dan swadaya alumni sendiri,” demikian Kiai Fikri menjelaskan di antara sambutannya.

Simpul alumni dimaksudkan sebagai bagian dari upaya memperdayakan lulusan pondok. Karena pada hakikatnya, para alumni adalah bagian penting dari kebermaknaan sebuah lembaga. Pesantren akan semakin menemukan marwah dan kharismanya ketika didukung oleh para alumni. Alumni juga memiliki peran yang cukup signifikan dalam memajukan pendidikan di pesantren.

Seorang alumni memiliki ikatan batin yang kuat dengan almamater yang telah berjasa dalam kehidupan. Beberapa waktu lamanya, bisa jadi hingga bertahan-tahun, akan menjadi kenangan tersendiri yang akan mengikat batin. Oleh karena itu, pembentukan simpul alumni adalah bagian dari ikhtiar untuk menyatukan jiwa dalam rangka membangun sinergitas yang saling memberikan manfaat.

Selain Maulid Nabi dan Pengukuhan Simpul Alumni Annuqayah Lubangsa, di antara deretan acara juga ada pemberian santunan bagi santri khusus. Mereka mendaptkan bantuan berupa uang dari BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional). Dalam hal ini juga diserahkan langsung oleh pengasuh Pesantren Annuqayah Lubangsa, Kiai Ali Fikri. Tentu saja ini merupakan bagian dari kerja sama yang baik antara pesantren dengan lembaga lain.

Di antara sekian acara, ada pula acara Ikrar Alumni. Pada kesempatan ini, yang juga dipimpin langsung oleh Kiai Fikri, para alumni yang diwakili oleh para pengurus daerah berikrar untuk kemaslahatan umat. Di antara kalimat ikrar yang diucapkan secara bersama-sama itu adalah komitmen untuk selalu bersikap dan bertindak sebagai umat muslim yang beraliran Ahli Sunah wal Jamaah. Menjunjung tinggi harkat, muruah, dan martabat pesantren Annuqayah, serta berprinsip sebagai warga negara yang berdasarkan Pancasila.

Itulah sederet acara Maulid Nabi dan Pengukuhan Simpul Alumni Annuqayah Daerah Lubangsa. Acara ini lebih semarak lagi dengan kehadiran produk kesehatan Teh Annoni yang menjadi teman setia para alumni. Di akhir acara dibacakan doa oleh KH Munib Zubairi (pengasuh PP Nasy’atul Muta’allimin, Gapura).

Kemudian dilanjutkan dengan rapat koordinasi antara pengurus daerah untuk mendiskusikan langkah konkrit terkait dengan tindak nyata dalam berpartisipasi untuk kemaslahatan pesantren. Sekitar jam 16.00 WIB acara diskusi pun dapat diselesaikan. Para alumni pun berpamitan untuk pulang ke rumah masing-masing dengan segala hasrat dan kemauan untuk ikut andil di dalam pendidikan kepesantrenan. Insya Allah. Wallahu A’lam! 

Multi-Page

Tinggalkan Balasan