Desa santri dapat menjadi inspirasi karya fesyen batik kekinian. Itulah yang terjadi pada Mulangi, sebuah desa santri di bagian barat Yogyakarta. Adalah Sogan Batik Rejodani, desainer Tanah Air, yang belum lama ini meluncurkan produk fesyen terbaru bertajuk “Mulangi”, produk fesyen batik yang terinspirasi dari desa santri.
Mulangi diambil dari nama sebuah desa santri yang terletak di bagian barat Yogyakarta. Nama desa santri ini diambil lantaran memiliki sejarah keislaman dan kepesantrenan yang panjang. Kisah demi kisah penuh makna digambarkan dalam bentuk simbol berupa aplikasi dan aksara Jawa. Aksara Jawa yang diangkat dalam motif busananya, yakni dakwah, nusantara, pathok nagari, santri, dan mulangi.
Untuk memproduk “Mulangi”, Sogan Batik menggandeng desainer muda Laili Atika. Maka, lahirlah desain “Mulangi” yang lebih didominasi oleh warna hitam dan putih, yang ditujukan bagi wanita berusia di bawah 30 tahun. Desain “Mulangi” ini menyampaikan pesan moral dan kearifan lokal sebagai identitas Bangsa Indonesia yang berbasis Islami.
Karya ini kali pertama dipamerkan dalam ajang Trend Show 2019/2020 Jogja Fashion Week 2019.