Innalillahi wainnailaihi rajiun. Kabar duka datang dari Pondok Pesantren An-Nur yang berada di Sungai Berembang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Sang pendiri, KH Muhammad Nur Fattah bin H Abdul Fattah, meninggal dunia pada Rabu (21/8/2019) petang. Selain sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, kiai kharismatik ini juga menjabat sebagai Wakil Talqin Abah Anom wilayah Kalbar.
Beberapa hari sebelumnya, KH Muhammad Nur Fattah dirawat di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie. Namun, pada Selasa sore, almarhum minta dibawa pulang ke pondok pesantrennya.
“Orang tua saya memang sebelumnya sudah sering keluar masuk rumah sakit. Nah pas terakhir kemaren almarhum masuk RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie selama dua hari, namun saat sehari sebelumnya almarhum meminta untuk dipulangkan ke pondok,” ungkap anak pertama almarhum KH Muhammad Nur Fattah, H Irfan Affandi.
Saat itu, kondisi KH Muhammad Nur memang sudah lemah, hanya bisa terbaring, dan sudah tak bisa merespon orang lain lagi. “Beliau hanya sering mengucapkan Laillahaillallah saja, tetapi kalau diajak ngobrol sudah tidak bisa lagi, sudah tidak bisa merespon. Terus saja mengucapkan Laillahaillallah,” katanya. Pada Rabu petang, KH Muhammad Nur wafat dalam usia 64 tahun.