Perahu Naga Upiek

36 views

Udara menyengat bagian sisi tepi sungai. Upiek dan belasan bocah menceburkan diri, dan sebagian menantang terik matahari. Suasana ini sangat lazim di tepian sungai Batanghari. Mereka terus bermain-main tanpa kenal bagaimana seharusnya lelah, atau inikah cara lugu mereka untuk melupakan orangtua yang telah tiada. Siapa yang bisa lupa dengan hantu itu lima tahun yang lalu.

 “Hantu eak… Hantu aek…,” ucap Datuk Ismail, mengusir Upiek dan teman-temannya untuk pergi dari tepi danau. Hari yang terik tadi berganti dingin menyengat. Zubaidah menutup jendela rumahnya dan memanggil Upiek untuk pulang.

Advertisements

Sejak tinggal bersama Zubaidah lima tahun yang lalu, Upiek mulai tersenyum kembali. Tangisan tiap malam, sekarang berganti tawa. Sebelum tidur di atas kasurnya, Upiek senang sekali mengambil dayung yang tersangkut di balik pintu dapur. Ia berjingkat-jingkat menirukan gerakan mendayung dan raut wajah Zubaidah saat berlomba.

Melihat adegan tingkah Upiek membuat Zubaidah terpingkal-pingkal. Kebahagian itu tidak berlangsung lama, karena musibah buruk menimpa Upiek. Seolah Tuhan sedang ingin mempertemukan Upiek dengan orang tua kandungnya di surga. “Nasib ya… nasib.”

Zubaidah dan Upiek tidak dipersatukan oleh Tuhan hingga hayatnya. Awan pada malam hari tampak ramai bergerombol. Orang-orang di bawahnya sedang berkumpul, menoleh ke atas langit. Zubaidah yang sedang sibuk membantu memasak segera pulang untuk menemani Upiek tidur. 

Keesokan harinya, Zubaidah sibuk kembali membantu acara akikah. Namun, pikirannya kacau di tengah kebahagiaan orang-orang. Ia kemudian teringat dan bergegas menjemput Upiek ke sekolah. Saat melewati rumahnya sendiri, Upiek meneriaki ibunya dan tersenyum. Zubaidah pun menoleh dan tersenyum kepada anaknya yang telah pulang dan sudah berganti pakaian. Dalam hatinya, ia melihat Upiek sudah menjadi anak yang pemberani. Upiek kemudian memohon izin kepada ibunya untuk pergi bermain bersama teman-temannya. Dengan senang hati, Zubaidah tidak melarang dan mengizinkan putrinya itu.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan