Memperingati Hari Pahlawan 10 November 2021, ribuan Santri dari Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar selawatan bersama, Kamis (9/11/2021) malam. Mereka juga melantunkan lagu-lagu perjuangan dan doa sebagai penghormatan kepada Pahlawan Nasional asal NTB, TGKH M Zainuddin Abdul Majid, yang juga pendiri organisasi Nahdlatul Wathan (NW).
Selain diikuti ribuan santri, selawatan ini juga dihadiri Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Prof TGH Fahrurrozi Dahlan dan Bupati Bupati Lombok Timur M Sukiman Azmy. Pelaksanaan selawatan bersama menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Dalam sambutannya, Prof TGH Fahrurrozi Dahlan yang menjabat sebagai direktur Pasca Sarjana UIN Mataram ini mengajak agar seluruh komponen bangsa dan para generasi muda bisa meneladani nilai nilai kepahlawanan dari TGKH Zainuddin Abdul Majid.
Yang bisa diteladani dari TGKH Zainuddin Abdul Majid adalah perjuangan dalam kemerdekaan maupun kegigihannya dalam merekatkan nilai kebangsaan melalui kegiatan sosial, pendidikan, dan dakwah.
Menurut Fahrurrozi Dahlan, NW yang didirikan Zainuddin Abdul Majid merupakan organisasi yang bergerak dalam trilogi perjuangan,yaitu pendidikan, sosial, dan dakwah. Semua itu selalu didasari atas gerakan spritualitas, yaitu ikhlas dan istikamah.
“Gerakan spritualitas itu berangkat dari Hizib Nahdlatul Wathan. Hizib ini menggambarkan kumpulan-kumpulan doa keselamatan dunia dan akhirat,” kata Fahrurrozi. Simbolisasi itu diintruksikan dan dielaborasikan oleh Maulana Syaikh dalam bentuk selawat yang selalu dibacakan di berbagai kegiatan.
Sementara itu, Bupati Lombok Timur M Sukiman Azmy menyampaikan masyarakat NTB, khususnya jemaah NW, patut berbangga karena Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Majid satunya-satunya tokoh NTB yang telah menyandang gelar pahlawan nasional. “Tidak ada seorang di negara ini yang bisa meragukan gelar pahlawan Maulana Syaikh,” katanya.