Perubahan Besar dari Perubahan Kecil

44 views

Awal mula membaca judul buku ini, hati saya terpikat dengan teori kacang. Selama ini, mungkin para pembaca dicekoki oleh pepatah “kacang lupa kulitnya”. Artinya, orang yang sudah banyak membantu, mengorbit dalam karier dan berperan banyak dalam hidup kita, dilupakan begitu saja. Namun, setelah saya bolak balik membacanya, rasa penasaran saya bermuara pada satu tema, teori kacang. Sumber dari segala pembahasan dalam buku ini.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa manusia adalah tempat salah dan lupa. Manusia hidup tidak sempurna, penuh dengan kealpaan. Sejauh ini, manusia belajar dari kesalahan. Pengalaman adalah  guru terbaik. Namun, meski belajar dari kesalahan, manusia selalu saja terjerumus dalam salah dan dosa. Ini adalah kodrat yang tidak bisa dielakkan.

Advertisements

Buku motivasi islami selalu menarik untuk dibaca, sebab mengingatkan kembali perjuangan yang harus dilalui. Hidup tak semudah yang dibayangkan. Ini tentang perjuangan, mengalahkan kemalasan dan harus banyak berlatih. Setiap orang di sekitar kita adalah perpaduan emosi, genetik, dan kultur yang tak terulang antara dua individu. Siapa pun, adalah hasil dari perpaduan banyak unsur, kondisi, dan pengaruh yang tidak sama. Bahkan yang terjadi pada anak kembar sekalipun. Seiring bertambahnya usia, pengalaman hidup akan mengasilkan pola pikir yang berbeda (13).

Buku ini mengingatkan kembali manusia akan keharusan dan langkah yang harus dilalui. Semuanya tergantung bagaimana setiap individu mengatasi setiap masalah yang dilaluinya. Pertama, hal yang harus diketahui adalah sadar diri. Banyak dari kalangan kita tidak sadar dengan peran dan keharusannya.

Teori kacang mendasari konsep yang dibangun penulis dalam buku ini. Tepatnya, cara mengubah diri dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Oleh karenanya, penulis mengurai dan mengarahkan seluruh jurus andalannya. Hal ini diawali dengan metode mengenal diri. Sebab, hal yang paling mendasar dari segala bentuk aktivitas manusia adalah mengenal dirinya sendiri.

Bisa dikatakan bahwa umat manusia hampir serupa 99 persen. Dan 1 persennya adalah sesuatu yang membedakan antara satu dengan yang lainnya. Kita akan benyak mendapati orang dengan kecerdasan tinggi, pendidikan dan bakat dan impian yang hampir sama. Namun, tidak semua dari mereka bisa mengantarkan pada kesuksesan. Penyebab utama adalah hidup dalam ketidaktahuan terhadap diri sendiri, dan terus fokus pada hal-hal di luar diri (25).

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan