Pondok Pesantren Minhadul Ulum Pesawaran, Lampung, akhirnya berhasil melakukan panen perdana budi daya labu madu pada Minggu (13/12/2020). Tanaman yang mulai dibudidayakan di arena pertanian milik pesantren sejak September tersebut dimaksudkan sebagai bagian dari program kemandirian ekonomi pesantren.
Dalam panen perdana ini, para santri berhasil memanen sekitar 1,2 ton labu madu dari sebagian tanaman yang dibudidayakan. Program ini merupakan kerja sama Pesantren Minhadul Ulum dengan Himpunan Bisnis Pesantren (Hebistren) Provinsi Lampung, Tinggi Politeknik Negeri Lampung (Polinela), dan Bank Indonesia (BI). Kerja sama ini juga merupakan bagian dari program One Pesantren One Product (OPOP) Provinsi Lampung.
Pengasuh Pesantren Minhadul Ulum, Kiai Amin Udin el-Hady, bersuyukur usaha pesantren yang dipimpinnya mulai membuahkan hasil. “Apa yang telah dilakukan oleh BI ini beserta mitra kerjanya, membangkitkan semangat wirausaha bagi kami. Jadi kami terbuka, apalagi kalau kita mendengar nasihat dari kepala BI, saatnya santri tidak hanya ngaji fikih, tapi juga harus belajar ngaji sugih (kaya),” katanya saat panen tersebut.
Melalui program pengembangan kemandirian ekonomi pesantren seperti ini, Pesantren Minhadul Ulum Pesawaran tak sekadar mengajar santri mengaji, tapi juga memperkenalkan para santri pada masalah ekonomi agar santri memiliki jiwa wira usaha.