Apabila sampean ingin dapat rezeki tanpa kerja, tirulah cara berdoa seseorang yang bakal kuceritakan pada sampean. Namun, apabila doa sampean terkabul dan sampean betul-betul mengalami seperti yang ia alami, sampai di sini saya tidak ikut menanggungnya, karena saya sekadar bercerita.
Diceritakan, pada suatu ketika hiduplah seorang abid yang tekun ngibadah sepanjang malam, sementara di siang hari ia berpuasa. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ia bekerja sebagai kuli panggul di sebuah pasar. Sikap zuhud menghalanginya untuk bekerja seharian penuh. Maka apabila telah mendapat upah cukup untuk membeli kebutuhan tersebut, ia pun pulang ke rumahnya.
Suatu malam ia berkesah kepada Tuhan Yang Maha Penyayang. Hatinya menyatakan bahwa Tuhan tahu kalau ia bekerja sekadar demi menguatkan badan untuk beribadah kepada-Nya. Tidak lebih daripada itu—seperti mengumpulkan uang apalagi ingin kaya raya. Dan ia yakin Tuhan kuasa memberinya rezeki tanpa kerja—yang ia rasa pekerjaannya itu kurang terhormat baginya.
Keesokan paginya, saat menunggu “orderan”, beberapa petugas keamanan pasar terlihat mendekatinya lalu sekonyong-konyong menangkapnya. Singkat cerita, ia dimasukkan ke dalam penjara dengan tuduhan mencuri barang di pasar.
Dan, di dalam penjara ia dapat jatah makan sehari dua kali.
Kendatipun kini ia dapat beribadah sepanjang hari tanpa perlu susah payah bekerja, percayalah, di dalam penjara tidak menjadikannya betah. Maka ia kembali berkesah kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.
Hatinya menyatakan, “Kenapa harus dengan cara seperti ini, Tuhan?”
Tuhan mengilhaminya, “Bukankah ini yang kau minta, dapat rezeki tanpa kerja?”
Boleh jadi demikianlah cara Tuhan “mencandai” hamba-Nya.