RINDU IBU DI LEMBAR LONTAR
\:ibu
aksara yang tertulis di lontar kehidupan
adalah deraian doa dari rindu
yang paling mendada
di damai pelukmu, Ibu!
aku menggantang serpihan luka
Kau torehkan senyum
di atas sajadah berbingkai purnama
syair yang Kau tanam di bibir waktu
adalah mutiara berseduh tabah
di palung jiwa sayap doamu semayam syahdu
selimut malam serupa anjangsana
Ibu,
serak tulang-tulang renta
yang Kau rebahkan di jelang fajar
menabur hasrat tarian pelangi
Ibu,
air mata adalah serupa aksara
di ujung runcing senada pinta
pada jiwa Tuhan, merapal mantra
tentang kelindan sapuan cahaya
aku rindu, Ibu!
semayam cinta didekap pelukmu
Madura, 18 Desember 2021.
IBU PELUK DOA DI LEKUK SENJA
\:ibu
debur gelombang napas,
pada sehelai kabut yang menggantung
di langit semayam doa
senyum ibu ranum
mengguncang mayapada
pada jiwa lapuk dalam rindu
di antara irama tasbih
memendam surga aksara tua
mendesah keriput senja
berkalung mahligai
sealur putik berkeping cinta
napas ibu iramakan kembang,
merbakkan mimpi seharum nirwana
jejak tapak kakimu, Ibu!
menabuh gerimis darah
membuai seribu rinai kejora
di dadaku jelma seranum pelangi
Ibu, derai doa delima surga
merajut bulir mentari
sepanjang kelopak waktu
rekah sekuntum fajar
terbit di keningmu yang purnama
bertanam syair rindu
di nisan pusara tua
doaku mengalir berseduh air mata
semayam doa,
ibu adalah cinta mayapada
di lekuk jiwa melarung sepi
nafiri memilin ayat-ayat Tuhan
Robbighfir li waliwadayya