ENGKAU, BUKU, DAN INGATAN
Setiap gelap awan, setiap hujan datang
Engkau kerap meninggalkan kerinduan berkepanjangan
Aku memilih diam
Tak bisa kutulis dalam puisi ataupun catatan-catatan
Sebab dalam buku, dalam ingatan
Hanya engkau perlahan terbit dan tenggelam
Merayakan siang dan malam
Dalam kurun waktu yang membentang
Aku biarkan itu terjadi
Memberi jalan dari cerita cinta kita
Kutub, 2022.
RINDU TERBUAT DARI HUJAN
Kasih, rindu diasuh hingga sembuh
Percaya adalah doa kita yang sama
Dan menanti adalah kerja yang tampak lama
Hujan adalah suara rindu paling tabu
Sedang aku ingin selalu begitu
Tak pernah reda walau rasa ingin bertemu
Hujan satu-satunya waktu
Yang memungkinkan rindu semakin bertalu-talu
Baik yang sedang berdua menghangatkan tubuh
Atau yang masih bersama air matanya sendiri
Menunggu sang kekasih
Hujan adalah cinta yang tak perlu diminta
Hadir dalam bentuk suara
Untuk mengasah rasa gelisah para pencinta
Dan rindu akan tiba tanpa kata-kata
Kutub, 2022.
CERITA KITA
Esok, kasih
Jalanan yang kita lewati ini
Akan menjadi saksi
Dari segala rasa yang tak lagi bisa di buat kata
Dan cerita tak pernah bertanya kenapa kita mesti ada
Tak pernah bertanya kenapa mesti bersama
Tetapi cerita cukup tahu
Bahwa ia butuh kita untuk mengisi semesta
Dan kita pun sama
Kutub, 2022.
AKU HANYA INGIN MENJADI BAGIAN DARIMU
Akan ingin terjatuh dan melepas rindu yang saling beradu
Di kedalaman laut hatimu
Tertindih terumbu asmara yang amat besar
Lalu berkeping-keping, melebur bersamamu
Di dalamnya aku tak ingin membuat apa-apa
Tak ingin membuat rumah sebagai tempat pulang
Atau cerita untuk di kenang
Aku hanya ingin menjadi bagian darimu
Yang kemudian juga menjadi milikmu
Kutub, 2022.
ilustrasi: pinterest.